Bangun Kesadaran Masyarakat, Pangdam Brawijaya Pakai Cara Humanis

Bangun Kesadaran Masyarakat, Pangdam Brawijaya Pakai Cara Humanis Mayjen TNI Widodo Iryansyah bersama jajarannya bagi-bagi masker ke masyarakat.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah beserta beberapa pejabat lainnya, telah menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu.

Aplikasi itu, diharapkan bisa mempercepat penanganan pasien Covid-19. Sistem itu juga, nantinya diharapkan membantu mengurangi angka kematian pasien corona akibat terlambat dirujuk.

Baca Juga: HUT Ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern

“Salah satu poin penting dalam aplikasi itu, adalah layanan command center yang dipusatkan di Rumah Sakit Darurat Jalan Indrapura, Surabaya,” ujar Khofifah Indar Parawansa. Selasa, 30 Juni 2020 dalam rapat koordinasi percepatan penanganan covid-19 di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Surabaya.

Aplikasi itu, kata Khofifah, sejalan dengan instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo ketika menggelar kunjungan kerjanya beberapa hari yang lalu. “Presiden Jokowi meminta Pemprov Jatim harus dapat mengendalikan penanganan Covid-19 dalam dua minggu ke depan,” jelasnya.

Khofifah menambahkan jika pihaknya sebelumnya telah mempunyai sistem informasi yang sama, seperti halnya update real time yang terjadi di setiap RS melalui gadget yang telah dititipkan di tiap RS rujukan di Jatim.

Baca Juga: TNI, Polri, dan Pemkot Batu Tanam Ribuan Pohon di Coban Talun

Update data tersebut, diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II,” kata dia.

Sementara itu, Marsdya TNI Imran Baidirus menjelaskan jika setiap RS rujukan nantinya memiliki Person In Charge (PIC). PIC bertugas untuk menginformasikan ketersediaan kamar bagi RS yang bisa menampung atau menerima warga yang terpapar covid-19.

“Di command center, akan tersaji data semua rumah sakit yang bisa menerima pasien. Jika ada pasien di RS yang akan di rujuk ke RS lainnya, command center akan menghubungkan kedua RS tersebut, lalu memastikan ketersediaan bed,” jelasnya.

Baca Juga: Apel Pasukan Pengamanan Pemilu 2024, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi

Ditemui di lokasi yang sama, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan jika ia bersama jajarannya, telah berupaya untuk menekan tingkat peningkatkan jumlah pasien corona di Jatim.

Upaya itu, ujar Pangdam, telah dilakukan melalui beragam cara, salah satunya ialah sosialisasi hingga bagi-bagi masker ke masyarakat. “Hal itu tidak mudah, tapi cara itu harus tetap dilakukan dengan cara yang humanis,” terang Pangdam. (*/dev)

Sumber: www.bangsaonline.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO