GRESIK, BANGSAONLINE.com - Rekom DPP PKB untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 2020 sudah beres dan sudah diterima Ketua DPC PKB Gresik Moh. Qosim.
Rekom bernomor 2958/DPP/01/VII/2020 tentang penetapan Moh. Qosim dan Asluchul Alif (QA) sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Gresik, tertanggal 3 Juli 2020, itu ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PKB A. Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal M. Hasanudin Wahid.
Baca Juga: PKB Tunjuk Syahrul Jadi Ketua DPRD Gresik, Tinggal SK PDIP yang Belum Turun
"Alhamdulillah, rekom DPP PKB Gresik untuk pasangan QA (Qosim-Alif) sudah beres dan sudah kami terima," ujar Sekretaris DPC PKB Gresik, Imron Rosyadi saat memberikan keterangan pers di Grha Gus Dur, Jalan RA. Kartini Kecamatan Kebomas, Minggu (5/7) petang.
Menurut Imron, turunnya rekom DPP PKB kepada pasangan QA sudah sesuai dengan mekanisme partai. Yakni berawal dari musyawarah pimpinan cabang (Muspimcab) yang hasilnya disetujui Desk Pilkada DPP, hingga akhirnya rekom terbit untuk pasangan Qosim-Alif.
"Tentunya DPP dalam memberikan ticketing untuk pasangan QA juga berdasarkan survei. Untuk survei, nanti akan kami publikasikan," terangnya.
Baca Juga: Pilkada Gresik Dipastikan Calon Tunggal, Pasangan Yani-Alif Daftar ke KPU
Pasca turunnya rekom DPP untuk pasangan QA, Imron mengatakan DPC PKB menggelar rapat konsolidasi dan merapikan struktur partai. Ia memastikan tak ada perpecahan di tubuh PKB Gresik. "Semua satu suara, mulai tingkat DPC hingga ranting mendukung pasangan QA," katanya.
Untuk menindaklanjuti rekom tersebut, DPC PKB Gresik dalam waktu dekat ini juga akan membentuk tim pemenangan mulai tingkat kabupaten hingga desa. "Secepatnya," tegasnya.
DPC PKB Gresik juga akan menggelar deklarasi. "Namun, akan menunggu rekom dari DPC Gerindra turun untuk pasangan QA. Sengaja memang setelah melihat hiruk pikuk perpolitikan di Gresik jelang Pilbup 2020, kami meminta agar rekom untuk pasangan PKB diturunkan dulu, sehingga semua parpol bisa jelas arahnya," paparnya.
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Warga NU Minta PKB Usung Syahrul-Aminatun
Imron menyampaikan, selain dengan Gerindra, PKB juga membuka peluang kepada parpol lain untuk bergabung dalam koalisi. "Kami sangat welcome dengan parpol lain untuk berkoalisi," terangnya.
Disinggung soal langkah Ketua DPRD Gresik yang juga kader PKB, Fandi Akhmad Yani ikut running pada Pilbup Gresik 2020, Imron mengaku bahwa sejauh ini DPC PKB belum mendapatkan laporan.
Hanya saja Imron menegaskan, setelah DPP PKB menurunkan rekom untuk Qosim-Alif, maka semua kader harus tunduk dengan keputusan itu. "Kalau ada kader yang tak patuh atau mbalelo, maka jelas akan ada sanksi partai. Semua nanti akan kami laporkan ke DPP. Sebab, DPP yang memiliki otoritas untuk menentukan sanksi bagi kader yang tak patuh," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Syahrul Belum Putuskan Bacawabup yang akan Digandeng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News