Potensi Ikan Kerapu di Lamongan Besar, Gubernur Khofifah Minta Produktivitas Dimasifkan

Potensi Ikan Kerapu di Lamongan Besar, Gubernur Khofifah Minta Produktivitas Dimasifkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat menebar benih Ikan Kerapu di Lamongan, Rabu (8/7/) sore. foto: ist/ bangsaonline.com

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa memberikan penguatan para petani tambak di Kampung Kerapu Desa Labuhan, Kecamatan Brondong Kabupaten , saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu (8/7) sore.

Gubernur memberikan motivasi dan semangat agar para petani tambak di Brondong terus semangat. Pasalnya potensi di pasar dalam negeri maupun luar negeri sangat potensial.

Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil

"Potensi ini sangat besar. Kita ingin agar dengan produktivitasnya dimasifkan dan dengan produktivitas yang masif diharapkan dapat memberikan ketahanan ekonomi terutama di tengah pandemi Covid-19," kata .

Dalam kesempatan ini, bersama Menteri Edhy juga melakukan panen dan menebar benih Ikan Kerapu. Ia melihat langsung pengembangan sentra budidaya kerapu, sekaligus memberi penguatan bagi para petani tambak di tengah adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

Saat ini, produksi di Kabupaten mencapai 599 ton per tahun. Dengan lahan seluas 270 hektare, produktivitas di sana menurut harus terus ditingkatkan.

Ada pasar potensial di luar negeri seperti di China, Hongkong, Taiwan, dan Korea. Dengan peningkatan kualitas dari produk tambak di , maka diharapkan potensi pasar luar negeri mampu dipenuhi.

Di sisi lain, Menteri KKP Edhy Prabowo mengatakan, pertumbuhan ekspor Ikan Kerapu meningkat sampai 5 persen. Budidaya Ikan Kerapu ini akan terus didorong KemenKKP.

Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!

“Ikan Kerapu ini dulu ikan liar di Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama yang bisa memperbanyak Ikan Kerapu dengan membudidayakan. Budidaya tidak hanya dari anakan, tetapi bisa diperbanyak,” jelasnya.

Dijelaskan, permintaan Ikan Kerapu di dunia itu sangat tinggi dan harganya mahal. Namun permintaan tersebut harus dalam kondisi ikan hidup.

Baca Juga: Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern dan Berteknologi Tinggi di Ponpes Dalwa Bangil

“Kalau hidup nilainya mahal, kalau mati nilainya jatuh,” pungkas Edhy.

Sebelumnya rombongan Menteri KKP dan Gubernur berkunjung ke PT. Kirana Food International (KFI) yang terletak di Dusun Dempel, Desa Sumber Agung, Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.

Dalam kunjungannya, Gubernur mendampingi Menteri KKP untuk melepas ekspor produk fillet Ikan Mackarel olahan PT. Kirana Food International Tuban dengan tujuan negara Jepang. Pelepasan ditandai dengan pemecahan kendi air di depan kontainer oleh Gubernur dan Menteri Edhy Baskoro.

Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil

Sebagaimana diketahui, PT. KFI adalah satu satu- satunya Kawasan Berikat (KB) di bawah pengawasan Kantor Bea Cukai Bojonegoro, yang diresmikan tanggal 7 September 2019. PT. KFI memproduksi produk laut seperti fillet mackarel, salmon, snow crab dan sebagainya.

Ekspor ini merupakan ekspor yang ke-87 kalinya yang dilakukan perusahaan tersebut. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO