Mawar Venezuela, Bunga Langka yang Mekar dan Tumbuh Subur di Tanah Surabaya

Mawar Venezuela, Bunga Langka yang Mekar dan Tumbuh Subur di Tanah Surabaya Bunga lampion atau mawar venezuela yang bermekaran di Jalan Sedap Malam Surabaya. (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bunga lampion atau yang juga dikenal dengan mawar venezuela ini ternyata dapat tumbuh subur dan mekar di Kota . Padahal, di tempat aslinya, pohon ini tumbuh di hutan dengan suhu sekitar 19-25 derajat celcius.

Menariknya, yang langka ini diketahui hanya ada dua di Kota Pahlawan. Yakni, di pedestrian Jalan Sedap Malam dan di sisi kiri Museum Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Disebut mawar venezuela karena bentuknya menggantung di pohon sekilas seperti mawar. Tanaman ini disebut juga sebagai lampion karena memiliki warna merah terang dan menggantung seperti lampion. Sedangkan dalam bahasa ilmiah, ini bernama Brownea Grandiceps.

Nah, di bulan Juli 2020 ini, lampion yang berada di pedestrian Jalan Sedap Malam (pintu masuk sisi timur Balai Kota ), rupanya tumbuh mekar. Hal ini tentunya semakin menambah estetika kecantikan jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota , Erna Purnawati mengaku kaget saat melihat mawar venezuela ini tumbuh mekar di sisi timur pintu masuk Balai Kota .

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

"Kita tanam (mawar venezuela) itu sudah tahun 2012. Alhamdulillah, kemarin kita kaget karena mekar. Terus yang bikin kaget lagi, tak pikir satu (nya), ternyata nambah-nambah," kata Erna, sapaan lekatnya, Kamis (16/7/2020).

Erna pun mengungkapkan sejarah penanaman langka ini. Kala itu di tahun 2012, Wali Kota , Tri Rismaharini menginstruksikan tak hanya sekadar membangun pedestrian jalan dengan ukuran minimal 2x2 meter untuk mencegah terjadinya genangan. Tapi, untuk motif hingga PJU (Penerangan Jalan Umum) pedestrian, juga harus dilakukan penataan. Bahkan untuk tanamannya sendiri dipilihkan yang unik dan langka.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

"Karena Bu Wali orang arsitek, jadi tidak hanya sekadar membangun pedestrian saja. PJU-nya, motifnya, juga disentuh sama Bu Wali. Kemudian tanamannya waktu itu Bu Wali juga minta yang langka-langka,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, seperti pohon pule, jacaranda, dan butea monosperma dahulu tidak ada orang menanam di kota. Sebab, tumbuhan itu habitatnya ada di hutan atau luar negeri. Nah, di beberapa titik lokasi pedestrian , pohon-pohon itu tumbuh dengan subur. Termasuk pula lampion yang menjadi ide gagasan dari Wali Kota Risma.

“Sebenarnya di hutan ( lampion) banyak, tapi kan untuk adaptasi ke kota agak susah, karena dia biasa di (iklim) dingin, antara 19-25 derajat,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Menurut Erna, meski untuk perawatan lampion ini mudah, namun tumbuhan ini biasa beradaptasi pada iklim dingin seperti di hutan. Nah, dengan mekarnya lampion di pedestrian kota ini tentunya semakin menambah estetika kecantikan jalan. “Karena memang nya (lampion) bagus, terus Bu Wali dulu juga minta pedestrian itu ditanam pohon yang langka-langka,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Bidang RTH dan PJU Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) , Hendri Setianto menjelaskan, lampion ini memiliki batang yang keras seperti pohon jambu air. Dalam usia 4-5 tahun, biasanya tanaman ini sudah ber.

“Karena di sangat jarang sekali ditemui makanya langka, dan nya itu dalam satu tahun mekar di bulan-bulan tertentu saja,” kata Hendri.

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Menurutnya, lampion ini saat mekar hanya dalam kurun waktu 10 hari. Nah, setelah itu nya akan rontok dan muncul lagi. Sedangkan untuk perawatannya sendiri terbilang cukup mudah, yang terpenting adalah airnya cukup dan diberi pupuk agar tumbuh subur. “Nanti kita cangkok, kita coba kembangkan,” pungkasnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO