Pelumas Produk Pertamina Kalah Laku dengan Brand Luar Negeri, Kadin Jatim akan Bantu Pemasaran

Pelumas Produk Pertamina Kalah Laku dengan Brand Luar Negeri, Kadin Jatim akan Bantu Pemasaran Tri Prakoso, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Migas.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berkomitmen membantu industri memasarkan produk mereka di pasar dalam negeri. Setelah berhasil memfasilitasi PT Maspion, kali ini Kadin Jatim berupaya menfasilitasi PT Lubricant untuk memasarkan produk pelumas mereka di seluruh wilayah Jatim. Langkah ini sebagai salah satu upaya Kadin Jatim untuk kembali menggairahkan ekonomi daerah.

Wakil Ketua Umum Bidang Minyak dan Gas Kadin Jatim Tri Prakoso mengatakan, bahwa kebutuhan pelumas di wilayah Jatim cukup besar, terutama untuk industri. Di industri transportasi misalnya, mulai dari transportasi darat, laut hingga udara, pelumas menjadi salah satu produk yang sangat dibutuhkan demi kelancaran dan keberlangsungan usaha tersebut.

Namun, karena kurangnya informasi yang didapatkan pelaku industri, akhirnya banyak pengusaha yang justru memilih produk pelumas dengan brand luar negeri, mengalahkan pelumas produk Lubricant yang sejatinya sangat layak dan kualitasnya tidak kalah dibanding produk dari negara luar.

"Kadin Jatim punya 38 Kadin Kabupaten dan Kota di seluruh Jatim. Kita bisa menggunakan mereka sebagai kepanjangan tangan dalam memasarkan produk pelumas ini. Selain untuk supporting industri, bisa juga untuk pemasaran produk pelumas untuk kebutuhan ritel melalui pembangunan olimart," ujar Tri Prakoso saat rapat virtual meeting Kadin Jatim bersama PT Lubricant, Rabu (22/7/2020).

Menurutnya, pembukaan olimart oleh anggota Kadin Jatim di 38 kabupaten dan kota ini juga telah berhasil dilakukan oleh Kadin Jatim untuk membantu PT Maspion dalam memasarkan produknya di seluruh wilayah Jatim.

Menanggapi langkah tersebut, Vice President Key Account Lubricants Sigit Pranowo, menyambut gembira. Ia mengatakan bahwa sebenarnya Lubricant telah masuk di pasar pelumas shipping line. Hanya saja, kinerja pemasaran pelumas pertamina di sektor ini masih belum maksimal.

"Sebenarnya kalau di transportasi laut kami sudah eksis walaupun masih banyak ruang di mana kami mestinya secara pemasaran bisa masuk, khususnya di Surabaya karena Surabaya pusat maritim. Dan beberapa tahun yang lalu, kami juga telah rutin lakukan pertemuan dengan INSA Pusat, namun beberapa tahun terakhir kebiasaan yang bagus itu belum dilanjutkan lagi," terang Sigit.

Untuk itu, ia berharap melalui kerja sama yang akan dibangun nanti, komunikasi dengan pengusaha bisa dihidupkan lagi. "Dan support dari Kadin sangat bagus untuk wilayah Surabaya, tentang pengetahuan produk maupun marketing untuk anggota INSA Surabaya," ujar Sigit.

Agar tidak berlarut, ia berjanji akan segera menindaklanjutinya dengan berkunjung ke kantor Kadin Jatim dalam waktu dekat untuk melakukan perbincangan secara mendalam tentang kerjasama yang akan dibangun.

Rapat virtual meeting ini dikuti oleh jajaran WKU Bidang Migas, Perhubungan, ESDM, Industri, Kontruksi, Jaringan Usaha Antar Provinsi, PT. PLN Distribusi Jawa Timur, PT. Pembangkitan Jawa Bali, INSA, ALFI dan PT. Maspion Group. (nf/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO