Kota Makkah Menyambut Musim Haji, Disiapkan 18 Ribu Pekerja untuk Cegah Covid-19

Kota Makkah Menyambut Musim Haji, Disiapkan 18 Ribu Pekerja untuk Cegah Covid-19 Penyemprotan di semua tempat suci, termasuk di Mina dan Arafah. foto: SPA

BANGSAONLINE.com - Kota mengumumkan kesiapan rencana operasionalnya untuk tahun ini, sejalan dengan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi para jemaah dari Covid-19.

Arabnews memberitakan, pemerintah telah merekrut lebih dari 18.490 pekerja untuk memberikan layanan terbaik bagi para jemaah . Juga disiapkan 28 pusat layanan baru dengan fasilitas lengkap, yang tersebar di setiap sudut Majidil Haram.

Baca Juga: Demi Ibadah ke Makkah, Ibu di Jombang Daftar Umroh Pakai Uang Koin

Lebih dari 13.500 pembersih dengan peralatan terbaru akan bekerja selama 24 jam di seluruh kota dan tempat-tempat suci, terutama di tempat-tempat ramai dan pada hari-hari puncak. Ada 87.900 kontainer sampah yang ditempatkan di bawah tanah di kawasan Mina.

Akan ada sejumlah tim dan komite untuk memantau pasar, toko makanan, dan restoran sepanjang waktu. Kegiatan kesehatan masyarakat ini menargetkan pedagang grosir, restoran, kafetaria, salon pangkas rambut, binatu, toko roti, dan layanan lainnya.

Tim-tim ini akan menguji makanan secara berkelanjutan dan menghancurkan bahan-bahan yang rusak, mengelola harga, mengawasi sanitasi air, dan memantau rumah jagal, karena mereka memiliki kapasitas operasional tertinggi selama musim. Tim akan melakukan kunjungan lapangan dan mendeteksi kasus epidemi antara hewan, dan untuk memastikan keamanan daging yang diberikan kepada manusia.

Baca Juga: Kenapa Malaikat Jibril Kirim Salam ke Sayyidah Khadijah, Tebersit saat Khofifah Ziarah ke Ma'la

Kota juga akan meningkatkan pengawasan dan pemeliharaannya pada jaringan listrik, jalan, terowongan, jembatan, toilet, dan jaringan drainase, di samping mengalokasikan unit darurat dan tim pendukung untuk menangani situasi seperti kebakaran dan hujan lebat.

Wali Kota Mohammed Abdullah Al-Quwaihis mengatakan, rencana ini didasarkan pada keputusan Arab Saudi untuk membatasi tahun ini, hanya untuk orang-orang yang sudah tinggal di Saudi Arabia saja.

Dia mengatakan, pemerintah kota telah mengerahkan sumber daya energi, manusia dan materialnya untuk mencapai musim yang sukses dan aman, dengan dukungan dari tim di sektor dan kota lain, serta dari keamanan publik.

Baca Juga: Kiai Asep Pimpin Istighatsah Temu NU se-Dunia di Makkah, Dihadiri 2.000 Warga NU

Al-Quwaihis menambahkan, pemerintah kota melakukan yang terbaik untuk memastikan penyediaan semua layanan bagi jemaah , sehingga mereka dapat melakukan ritual dengan mudah, nyaman, dan aman di bawah tindak lanjut dan bimbingan Gubernur Pangeran Khaled Al-Faisal, wakilnya Pangeran Badr bin Sultan bin Abdul Aziz, dan Menteri Urusan Kota dan Pedesaan, Majid Al-Hogail.

Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil telah memulai kampanye kesadaran untuk mendidik para jemaah dan pekerja, tentang cara-cara untuk tetap aman jika terjadi keadaan darurat. Sosialisasi dilakukan melalui SMS, papan panduan, layar, dan televisi di situs suci, dan di dalam hotel.

Baca Juga: Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...

Baca Juga: Haramkan Maulidan dan Wayang, Nyali Ustad Wahhabi Ciut soal Miss Universe Asal Saudi

Sumber: arabnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO