Dukung Peningkatan Investasi, Pemkab Sidoarjo Luncurkan Sippadu 2.0

Dukung Peningkatan Investasi, Pemkab Sidoarjo Luncurkan Sippadu 2.0 SOFT LAUNCHING: Peluncuran aplikasi Sippadu 2.0 di Pendapa Delta Wibawa, Selasa (28/7). foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyiapkan sistem penyelenggaraan pelayanan perizinan pola baru. Yakni aplikasi Sistem Pelayanan Perizinan Terpadu (Sippadu) 2.0.

Sippadu 2.0 mengintegrasikan proses penyelenggaraan pelayanan antara DPMPTSP dengan OPD teknis yang berwenang memberikan rekomendasi teknis perizinan. Aplikasi Sippadu 2.0 ini dilakukan soft launching di Pendapa Delta Wibawa, Selasa (28/7).

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Integrasi tahap I tersebut telah siap diimplementasikan dan ada empat OPD teknis yang telah terintegrasi dalam aplikasi Sippadu 2.0, yakni meliputi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pangan dan Pertanian, dan Dinas Perhubungan (Dishub).

“Saat ini sedang dalam proses integrasi sistem dengan OPD teknis lainnya, yaitu Dinas P2CKTR dan Dinas PU Bina Marga dan SDA. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, proses integrasi tersebut dapat terselesaikan,” ucap Asisten II Setda , Benny Airlangga.

Selain empat OPD teknis yang telah terintegrasi, aplikasi Sippadu 2.0 juga telah siap memberikan akses data sharing untuk fungsi pengawasan kepada Satpol PP Sidoarjo dan seluruh Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo terhadap data Izin Lokasi dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Soft Launching New Model Perizinan Terintegrasi Tahap 1 ini bermaksud untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam rangka percepatan pelayanan publik dan kemudahan berusaha di Kabupaten Sidoarjo," tegas Benny.

Adanya New Model Perizinan Terintegrasi ini diharapkan para pelaku usaha mendapatkan manfaat kemudahan layanan dan mendapatkan kepastian legalitas usaha, sehingga dapat mendukung meningkatnya investasi di Kabupaten Sidoarjo.

“Rata-rata ada enam izin di tiap OPD yang kita tarik jadi satu pintu dengan aplikasi Sippadu 2.0. Jadi masyarakat bisa mengakses dengan mudah dan cepat, kecuali ada izin di OPD yang bersifat sektoral dan tidak ada kaitannya dengan DPMPTSP, maka prosesnya terpisah dengan Sippadu 2.0," kata Kepala DPMPTSP Sidoarjo, Ari Suryono.

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

Dijelaskan Ari, tren pendapatan dari sektor perizinan relatif turun, tetapi tidak terlalu banyak dari PAD Rp 12 miliar periode Januari-Juni 2019. Saat ini sudah mencapai Rp 9 miliar. Hingga Juni 2020 ini, DPMPTSP sudah memproses sekitar 1300 izin.

Sementara itu, berencana menerapkan konsep new normal secara bertahap untuk memastikan ekonomi berjalan di tengah pandemi. Dengan kondisi perekonomian yang memerlukan pemulihan pasca pandemi, maka investasi yang masuk akan sangat bermanfaat bagi stabilitas iklim investasi di Kabupaten Sidoarjo.

"New Normal yang akan diterapkan pemerintah, selain mengadopsi protokol kesehatan juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kualitas pelayanan publik. Membenahi persoalan kemudahan berusaha menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi para pelaku usaha dapat mempertahankan investasinya di Kabupaten Sidoarjo," cetus Wabup Nur Ahmad Syaifuddin usai membuka soft launching di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (28/7).

Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan

Kata wabup, penggunaan sistem yang terintegrasi ini juga secara otomatis akan menyederhanakan prosedur perizinan usaha, dari yang selama ini manual dan proses berulang-ulang menjadi serba online dan single submission, serta akan ada standar pelayanan dan ada keseragaman jumlah izin yang diperlukan investor untuk melakukan usahanya, sehingga diharapkan prosesnya lebih cepat dan mudah.

Wabup berharap semua jajaran OPD dapat mendukung kemudahan berusaha melalui terbangunnya sistem layanan perizinan yang terintegrasi. Harapannya, terbangun sinergitas yang mampu meningkatkan percepatan dan performa pelayanan publik di Kabupaten Sidoarjo. "Dan pada akhirnya dapat mewujudkan pembangunan Sidoarjo yang lebih baik," pungkas wabup. (sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO