Tak Terima Disebut Berwatak Kotor, Developer Perumahan Laporkan Sesama Developer ke Polisi

Tak Terima Disebut Berwatak Kotor, Developer Perumahan Laporkan Sesama Developer ke Polisi Muhammad Muslimin menunjukkan bukti percakapan di grup saat mendatangi Polres Pasuruan, kemarin.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Muhamad Muslimin, Direktur Moeslim Property mendatangi Polres Pasuruan. Kedatangan pria yang akrab dipanggil Muslim itu untuk melaporkan Ahmad Rayhan Faidh. Baik Muhammad Muslimin maupun Ahmad Rayhan, sama-sama merupakan developer perumahan.

Muslimin mengungkapkan alasannya melaporkan Rayhan ke polisi, lantaran tak terima disebut berwatak kotor. Apalagi tuduhan tersebut disampaikan melalui grup WhatsApp "Jelita Asri Agency", sebuah grup jual beli perumahan.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

"Muslimin sudah berwatak kotor dari lama didikan dari kakaknya jg ovi sama persis," demikian bunyi penggalan pesan yang disampaikan Rayhan di grup tersebut.

Muslimin datang seorang diri ke Polres Pasuruan, Kamis (6/8) kemarin. Ditemui HARIAN BANGSA, ia menjelaskan kronologi munculnya percakapan tersebut.

Bermula dari chat salah satu anggota grup bernama Robi Alkav yang mempertanyakan komentar Muslimin di postingan Facebook miliknya. "Dari komentarnya muslimin kok sepertinya bkn menandakan beliau tidak sengaja? Karna kan dia sdh lama di property? Masak seceroboh itu berkomentar di postingan orang ? Knp tidak lngsng inbox atau japri? apa lagi di komentarnya menandakan beliau numpang promosi, maaf kalo salah janga di bully," bunyi pesan Robi Alkav di grup WA tersebut.

Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen

Dari postingan itulah, selanjutnya muncul chat Rayhan yang mengatakan bahwa Muslimin berwatak kotor.

"Saya tidak terima dituduh saya berwatak kotor. Kalau bilange ke saya langsung, mungkin saya memaklumi. Tapi karena di grup, menurut saya itu pencemaran karena belum tentu tuduhan itu benar," tandasnya.

"Robi itu pasang status di facebook bergambarkan foto tanah milik kavlingan saya, yang isinya mengatakan di situ ada lapangan sepak bola. Kemudian saya komentari, 'Mas tolong dihapus, itu bukan lapangan sepak bola, tapi tanah kavlinganku di Desa Raci, Kecamatan Bangil," aku Muslimin terkait komentar yang dimaksud Robi Alkav di chat grup tersebut.

Baca Juga: Polsek Prigen Pasuruan Tangkap Pengedar Uang Palsu yang Resahkan Warga

Dari laporannya, Muslimin meminta aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah kepada Rayhan dan Robi.

Sementara saat HARIAN BANGSA mengonfirmasi Rayhan, ia mengaku telah mencoba menghubungi Muslimin untuk membicarakan hal tersebut. "Sebenarnya saya sudah berusaha ngajak ngopi bareng mas, sama mas Muslim tapi gak ada tanggapan. Saya WA gak ada respons, saya telepon gak diangkat," terang Rayhan.

Rayhan mengaku berharap persoalan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Tetapi Muslim sudah terlebih dahulu mengambil langkah sesuai dengan keinginanya. "Ya itu memang hak dia mas, melaporkan. Tapi saya juga punya bukti bahwa saya berniatan baik untuk menyelesaikan persoalan itu," jelas Rayhan kepada HARIAN BANGSA saat dihubungi melalui selulernya, kemarin (6/8).

Baca Juga: Mobil Cabup Pasuruan Gus Mujib Dilempar Batu OTK Malam Hari

"Dia pertama kali yang nyumet (menyulut, red) masalah mas, bahkan sudah dua kali. Kalau dia memang seperti itu, ya tak jelaskan semua nanti. Saya punya bukti juga, ada terkait pesan-pesan saya sama," terang Rayhan yang merupakan putra Faizah Bordir Bangil ini. (afa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Rumah Dua Pengedar Sabu di Pasuruan Digerebek Polisi, Satu di antaranya Menangis Histeris':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO