KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rumah Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno yang difungsikan sebagai garasi, Minggu (16/8) sekitar pukul 03.00 WIB, dilempar petasan oleh orang tidak dikenal. Pelaku juga meninggalkan pesan di selongsong petasan yang tertulis, "Kediri Milik NU, Angkat Kaki Sebelum Kamu dan Keluargamu, Kami Bakar!!! NKRI Harga Mati".
Kabar pelemparan petasan juga ramai di medsos Facebook. Peristiwa itu diunggah dalam status di laman Facebook dengan akun atas nama Sutrisno Kdr, milik mantan Bupati Kediri Ir. H. Sutrisno, M.M. yang juga suami Bupati Kediri saat ini.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Akun FB atas nama Sutrisno Kdr itu menulis: "Sekitar jam 03.00. waktu2 Tahajud ada sepeda montor ( LIHAT VIDIO )melparkan petasan ke rumah saya , selongsong nya petasan di tulisi : KEDIRI MILIK NU , ANGKAT KAKIMU SEBELUM KAMU DAN KELUARGAMU , KAMI BAKAR !!! , NKRI HARGA MATI . Selama 20 Th Kediri nyaman dan tenang , dengan PILKADA saat ini Kediri mendapatkan teror demikian ini , semoga ALLAH SWT melindungi masyarakat Kediri .????????????"
Atas kejadian tersebut, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno langsung lapor ke Polres Kediri. Tim Satreskrim Polres Kediri yang dipimpin oleh Kasatreskrim AKP Gilang Akbar, telah turun untuk olah TKP.
Kepada wartawan, AKP Gilang Akbar menjelasakan bahwa ledakan petasan itu adalah sejenis kembang api. Meledak 5 kali dan mengenai sisi mobil Toyota Fortuner yang sedang parkir.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Memang ada tulisan seperti semacam teror dan isi pesannya antara lain Kediri milik kamu angkat kakimu sebelum kamu dan keluargamu kami bakar," kata AKP Gilang Akbar, Minggu (16/8).
Menurut AKP Gilang, pihaknya sudah mengetahui ciri-ciri sepeda motor yang dinaiki dua pelaku dari rekaman CCTV. Yaitu sepeda motor jenis matic warna merah. Sedangkan salah satu pelaku pelemparan adalah seorang lelaki dengan tinggi badan sekitar 170 cm.
"Saat ini kami bersama Tim sedang mengembangkan kasus ini. Semoga segera terungkap," imbuh AKP Gilang.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Ditanya kaitan pelemparan petasan ini dengan Pilkada Kabupaten Kediri 2020, AKP Gilang mengaku tak mau berandai-andai. "Tunggu hasil penyelidikan kami dulu, ya," pungkasnya. (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News