KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan melalui program Jaring Pengaman Sosial untuk tahap kedua. Sebanyak 773 warga di Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, telah menerima bantuan tersebut, Sabtu (15/8/20).
Sejak pagi, masyarakat dari 12 desa di Kecamatan Kayen Kidul secara bergiliran mengantre di kantor kecamatan setempat untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bantuan ini diserahkan langsung oleh petugas dari Bank Jatim dengan didampingi oleh petugas kecamatan, serta petugas dari masing-masing desa.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Dana bantuan ini diperuntukan bagi 773 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 12 desa, di mana masing-masing penerima mendapatkan Rp. 200 ribu.
Menurut Sungkono, Plt. Camat Kayen Kidul mengatakan, pembagian bantuan dipusatkan di kantor kecamatan dengan sistem bergiliran antar desa serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
“Untuk pendataan warga yang berhak menerima, pemerintah kecamatan menyerahkan sepenuhnya kepada perangkat desa. Utamanya warga yang belum menerima bantuan reguler lain, seperti PKH, BLT, dana desa, dan sembako. Jadi tidak menerima dobel,” jelasnya.
Sementara itu Bambang Agus Pranoto, Kepala Desa Kayen Kidul yang ikut mendampingi warganya, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memberikan bantuan kepada masyarakat pra sejahtera.
“Kami sudah melakukan pendataan dan di Desa Kayen Kidul, terdapat 74 KPM yang mendapatkan bantuan ini. Semuanya sudah sesuai dengan ketentuan, tidak ada penerima bantuan ganda. Dari jumlah tersebut hanya satu orang yang tidak bisa hadir karena sakit, jadi bantuan diantar ke rumahnya,” kata Kades Kayen Kidul.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Ia berharap kepada warga penerima manfaat, agar menggunakan dana bantuan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi, seperti membeli sembako serta kebutuhan rumah tangga lainnya. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News