KPU Lamongan Libatkan Awak Media Sosialisasi Tahapan Lanjutan

KPU Lamongan Libatkan Awak Media Sosialisasi Tahapan Lanjutan Khoirul Anam, Divisi SDM, Sosdiklih, dan Parmas KPU Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku berat jika harus memenuhi target kehadiran di Pilkada Lamongan 2020 sesuai target standar nasional yang mencapai 77,5 persen. Karena berdasarkan hasil analisa, tingkat kehadiran pada pemilihan sebelumnya hanya mencapai 60 persen. 

Karena itu, KPU Kabupaten Lamongan menggandeng awak media untuk membantu menyukseskan penyelenggaran pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 ini. Salah satu cara yang dilakukan, melibatkan media pada acara bertajuk 'Sosialisasi Bersama Media Tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan' di salah satu hotel di Lamongan, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: KPU Lamongan Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024

"Mengapa tingkat kehadiran hanya 60 persen? Hasil analisa KPU karena warga Lamongan banyaknya perantau di beberapa kecamatan yang saat pelaksanaan pemilu ini tidak ada di rumah," kata Divisi SDM Sosdiklih dan Parmas KPU Lamongan, Khoirul Anam.

Untuk mengejar target itu, lanjut Khoirul Anam, beberapa kecamatan sedang dipantau. Di antaranya Kecamatan Solokuro dan Sekaran yang masuk wilayah perantauan. Termasuk wilayah nelayan juga menjadi perhatian.

"Jadi, harapan kita dari beberapa yang tidak hadir, akan kita optimalkan dari pemilih pemula, karena jumlah pemilih pemula di Lamongan ini cukup besar," ungkapnya.

Baca Juga: Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara Daftar ke KPU Lamongan

Lebih lanjut, ia menjelaskan upaya lain untuk mengejar target kehadiran 77,5 persen, yakni dengan memanfaatkan pandemi Covid-19. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat yang tetap di rumah dan tidak merantau.

"Ini momentum. Dalam pandemi ini banyak masyarakat yang di rumah, tinggal kita nanti mengoptimalkan. Kita sudah petakan dari beberapa kecamatan, yang di daerah-daerahnya itu banyak perantauan," jelasnya.

Ia juga berpesan kepada peserta ataupun penyelenggara pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 nanti, untuk selalu mentaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Daftar ke KPU Lamongan, Abdul Ghofur-Firosya Shalati Disambut Sholawat Banjari

"Dan yang paling terpenting, tahapan persiapan, penyelenggaraan, hingga nanti akhir, yang paling penting itu mematuhi protokol kesehatan," pesannya.

Sebelumnya di Pilkada Lamongan tahun 2015, KPU Lamongan hanya tingkat partisipasi pemilih hanya sebesar 60,27 persen. (lmg1/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO