11 Menteri Bakal Diganti, Jokowi Kecewa Milenial? Inilah Nama-Nama Mereka

11 Menteri Bakal Diganti, Jokowi Kecewa Milenial? Inilah Nama-Nama Mereka Neta S Pane. foto: wikipedia

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Isu benar-benar seksi. Buktinya, begitu Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengklaim mendapat informasi bahwa Presiden Jokowi akan melakukan rehuffle kabinet, publik langsung heboh. Publik seolah menunggu kebijakan baru Jokowi tentang pergantian para menteri yang selama ini dianggap tak mumpuni.

Dilansir JPNN, Neta mengaku mendapat informasi, setidaknya ada 11 menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan terkena reshuffle.

Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai

"Dari info yang diperoleh IPW, sedikitya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18," kata Neta, Kamis (20/8).

Neta menyebut nama-nama menteri yang menuurtnya masuk daftar bakal terkena reshuffle. Yakni Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum dan HAM) Yasonna Hamonangan Laoly.

Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden

Selanjutnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara. Berikutnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Persero Komjen (Purn) Budi Waseso, dan lain-lain.

"PDIP disebut-sebut akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI," ungkap Neta.

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

Ia menambahkan, dalam reshuffle kali ini, sepertinya Presiden Jokowi kecewa dengan anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet.

"Sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka," tegasnya.

Neta mengatakan, masa penanganan pandemi Covid-19 akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

"Demikian informasi yang diperoleh IPW dari berbagai sumber. Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Neta.

Yang menjadi pertanyaan menjelang , kata Neta, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Presiden Jokowi kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto?

"Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian?" katanya.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

Sebab, Neta menjelaskan, berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andhika Prakasa, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan menjadi Menteri Pertahanan.

"Meski ada pula yang menyebutkan yang bersangkutan akan menjadi Menteri Perhubungan," papar Neta.

Dia menjelaskan, semula, setelah tidak lagi menjadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto akan dijadikan Dubes RI di Prancis.

Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok

"Namun, Jokowi tetap memintanya di tanah air untuk masuk ke kabinet," jelas Neta, tanpa menyebutkan siapa sumber yang memberikan informasi seperti itu.

Menurutnya, nama-nama baru akan masuk ke kabinet hasil reshuffle.

"Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia," kata Neta.

Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran

Sebelumnya Neta menyatakan bahwa rotasi dan pergantian Kabinet Indonesia Maju sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sementara, lanjut dia, pergantian Kapolri Jenderal Idham Azis akan dilakukan sesuai usai pensiun Idham, yakni awal Januari 2021.

Dia menyebut, Ketua Umum Partai Demokrat, yang juga putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan cawapres pendamping Prabowo, Sandiaga Uno, dan lain-lain.

Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran

"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," kata dia.(tim)

Sumber: JPNN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO