Punya Prospektif Tinggi, BHS Bakal Kembangkan Peternakan Ayam Hias

Punya Prospektif Tinggi, BHS Bakal Kembangkan Peternakan Ayam Hias POTENSI: Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi usaha ternak ayam hias di Desa Entalsewu, Buduran, Kamis (27/8). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Potensi sektor peternakan juga menjadi perhatian bagi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo (BHS). Salah satunya potensi peternakan ayam hias di Kota Delta.

Politikus Partai Gerindra ini menilai budidaya ayam hias layak dikembangkan karena memiliki prospek ekonomi yang tinggi. Kata BHS, usaha peternakan ayam juga upaya mempertahankan budaya masyarakat Indonesia. Selain sebagai komoditas ekonomi, juga sebagai hiburan bagi pemiliknya.

Baca Juga: Pilkada Sidoarajo, BHS Masuk Tim Pemenangan Subandi-Mimik, Adam Rusydi Jadi Ketua Tim

"Ternak ayam hias ini masuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain itu ada unsur budayanya. Usaha ini punya prospek tinggi. Asalkan tahu dan cukup pengetahuan soal peternakan," cetus BHS saat mengunjungi peternakan ayam hias di Desa Entalsewu RT 10/RW 03 Kecamatan Buduran, Kamis (27/8).

Meski memiliki prospek bagus, usaha budidaya ayam hias di Sidoarjo belum digarap maksimal. Buktinya, usaha ayam hias milik Akhwan Fanani yang dikunjungi BHS tersebut, luput perhatian dari Pemkab Sidoarjo. Selain tidak pernah dapat bimbingan dari dinas terkait, usaha ini belum pernah dapat bantuan permodalan.

"Kalau dibimbing dinas, maka akan memacu para peternak dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo bisa terdongkrak," imbuh bacabup yang sudah mengantongi rekomendasi resmi Partai Gerindra ini.

Baca Juga: Upacara HUT ke-79 RI Bersama Masyarakat, BHS Gelorakan Semangat Nasionalisme

Usaha ternak ayam hias ini juga belum bisa berkembang pesat akibat kendala mahalnya harga pakan ternak. Kendala ini menjadi perhatian BHS. Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini, bakal mengupayakan agar sejumlah pabrik pakan ternak di Sidoarjo bisa memberikan diskon khusus bagi peternak di Kota Delta.

"Pemberian diskon khusus peternak Sidoarjo itu akan mendorong hias, ayam petelor, dan ayam pedaging mendapatkan keuntungan yang cukup," tegas alumnus ITS Surabaya ini.

Dijelaskan BHS, persoalan lainnya, minimnya dokter hewan. Menurut dia, bukan hanya dokter hewan yang ahli dalam peternakan ayam, akan tetapi juga dokter hewan yang ahli menangani ternak kambing dan sapi. Apalagi, di Sidoarjo belum ada perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran hewan, meski Sidoarjo sebagai kabupaten agraris dan industri.

Baca Juga: Idul Adha 1445 H, BHS Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban

BHS berencana menggelar even untuk mendorong tumbuhnya usaha ternak ayam hias di Sidoarjo. "Nanti saya akan membuat tradisi lomba dan kontes ayam cantik dan ayam bersuara merdu, agar menaikkan kembali geliat warga beternak ayam hias hingga ayam petelor dan pedaging. Lombanya bisa rutin agar bisa menjadi tradisi warga Sidoarjo sekaligus bisa menikmati suara ayam dalam waktu cukup lama," jlentreh BHS.

Sementara hias, Akhwan Fanani mengaku usahanya itu dirintisnya sejak tujuh tahun lalu. Hal itu bermula dari hobinya memelihara ayam. Saat ini, pria yang akrab dipanggil Wawan ini sudah beternak berbagai ayam hias.

Di antaranya ayam sumatera, kate, serama, poland, cemani, hutan (merah, hijau dan kelabu), ayam gaok (Madura) serta ayam onagadori (Jepang). Wawan mengaku hasil ternaknya tersebut dijualnya secara online.

Baca Juga: MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya

"Rata-rata harganya Rp 1,5 juta sampai Rp 5,5 juta per ekor. Tergantung panjang ekor dan usianya. Kelemahan di Sidoarjo tidak ada komunitas dan wadahnya sehingga hampir tidak ada pameran soal ayam hias," ungkap Wawan. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO