Anggota DPR RI Bambang Haryo dan Rizki Sadig Raih Kepuasan Publik Tertinggi

Anggota DPR RI Bambang Haryo dan Rizki Sadig Raih Kepuasan Publik Tertinggi Dr H Ahmad Rizki Sadig saat diwawancarai wartawan BANGSAONLINE, Novan, di Rumah PAN Jatim Jalan Darmokali Surabaya. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nama Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI dari Gerindra (Dapil Jatim I) dan Ahmad Rizki Sadig dari PAN (Dapil Jatim VI) menempati posisi tertinggi dalam survei kepuasan publik yang dirilis The Republic Institute.

Hal itu diungkapkan Dr Sufyanto, peneliti utama The Republic Institute, dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE pada Jumat (25/7/2025) malam. 

Suyanto menjelaskan bahwa Bambang Haryo meraih nilai kepuasan publik sebesar 8,3.

“Ini didorong oleh kontribusinya dalam fungsi legislasi (8,7), pengawasan (7,8), dan representasi masyarakat (8,5),” ujar Sufyanto kepada BANGSAONLINE, Jumat (25/7/2025) malam.

Menurut dia, tingginya nilai pada aspek representasi menunjukkan bahwa publik merasakan kehadiran nyata dan keterlibatan aktif yang bersangkutan dalam menyerap dan menyuarakan aspirasi daerah. Bambang Haryo dinilai responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta memiliki kualitas komunikasi yang baik dengan konstituen.

Sementara Ahmad Rizki Sadig memperoleh skor penilaian publik total 8,0, dengan nilai kuat pada pengawasan (8,0) dan representasi (8,2).

“Kepuasan publik terhadap Rizki Sadig mencerminkan persepsi positif atas sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah serta keterlibatannya dalam memperjuangkan isu lokal di tingkat nasional,” tutur Sufyanto.

Di bawah Bambang Haryo dan Rizki Sadig terdapat Muhammad Khozin, anggota DPR RI dari PKB. Ia meraih skor 7,9, dengan nilai merata di semua aspek penilaian, terutama representasi (8,1).

“Ia memperlihatkan kedekatan dan kepekaannya terhadap isu-isu yang dihadapi konstituennya,” kata Sufyanto.

Survei ini juga mencatat bahwa aspek representasi dan komunikasi publik menjadi dimensi yang paling menentukan dalam membentuk kepuasan masyarakat. 

Hal ini terlihat dari nilai tinggi yang diraih oleh legislator yang aktif melakukan kunjungan dapil (reses), menyerap aspirasi, dan memiliki rekam jejak responsif terhadap permasalahan warga. 

"Misalnya, M. Sarmuji dan Adies Kadir yang juga mendapatkan nilai sangat baik pada dimensi representasi dengan skor masing-masing 8,2 dan 7,9, meski nilai legislasi mereka relatif moderat," katanya.

Sebaliknya, legislator dengan tingkat kepuasan publik lebih rendah umumnya memiliki catatan nilai rendah pada dimensi legislasi atau kehadiran dalam forum legislasi nasional, seperti yang terlihat pada Arizal Tom Liwafa (Jatim I, PAN) dengan total nilai 7,2, yang dipengaruhi oleh skor legislasi yang rendah (6,7) meskipun memiliki nilai pengawasan yang kuat (8,0).

“Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Timur kini semakin menuntut kehadiran nyata wakil rakyat di tengah kehidupan mereka, tidak hanya dalam bentuk formal legislasi, tetapi juga dalam komunikasi langsung, responsif terhadap keluhan warga, serta keberanian mengawasi jalannya pemerintahan,” kata Sufyanto.

Menurut dia, survei ini menjadi pengingat penting bagi para legislator bahwa kepercayaan publik tidak hanya dibangun dari posisi partai, tetapi dari keterlibatan langsung dan keberpihakan nyata terhadap rakyat yang mereka wakili.