Jika Ada Bapaslon Terjangkit Corona, Bagaimana Nasib Pencalonannya? Begini Penjelasan KPU Blitar

Jika Ada Bapaslon Terjangkit Corona, Bagaimana Nasib Pencalonannya? Begini Penjelasan KPU Blitar Muhammad Bahauddin, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar meminta bakal pasangan calon yang akan mengikuti Pilbup Blitar 2020 agar mengurangi interaksi yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.

Pasalnya, kesehatan jasmani menjadi unsur persyaratan bapaslon yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari pihak yang berkompeten. Demikian disampaikan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kabupaten Blitar, Muhammad Bahauddin. 

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Di tengah masa pandemi Covid-19, kata Bahauddin, nantinya setiap bakal calon harus menjalani tes usap (swab) sebelum pemeriksaan kesehatan. Hal ini untuk memastikan agar seluruh bakal calon kepala daerah bebas dari Covid-19 ketika mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2020.

Namun, apabila di tengah jalan ada kandidat yang terinfeksi virus Corona, tidak membatalkan status pencalonannya.

"Kesehatan jasmani menjadi unsur persyaratan bapaslon dengan dibuktikan surat keterangan sehat dari pihak yang terkait dan kompeten. Itu menjadi persyaratan. Namun jika kemudian Bapaslon tersebut terindikasi kena corona itu tidak menggugurkan sebagai syarat pencalonan," ujar Bahauddin, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat Ada 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024

Tetapi jika melihat penerapan protokol kesehatan, apabila bapaslon positif terpapar Covid-19, sesuai dengan protokol kesehatan maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi. Hal ini tentu akan menghambat proses pendaftaran yang jadwalnya sudah ditentukan.

"Ini kan tentunya akan menghambat proses pendaftaran yang jadwalnya sudah ditentukan. Hal ini masih menjadi pembahasan antara KPU RI dengan IDI, bagaimana jika ada kasus seperti ini. Maka imbauan kami kepada para Bapaslon untuk mengurangi interaksi yang berpotensi tertular Corona. Selain itu, mereka mau tidak mau harus patuh protokol kesehatan agar sampai pendaftaran nanti tidak terpapar Corona," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO