Masuk Daftar 10 Besar Calon Presiden RI 2024, Risma: Saya Tak Pernah Bermimpi

Masuk Daftar 10 Besar Calon Presiden RI 2024, Risma: Saya Tak Pernah Bermimpi Wali Kota Risma bersama Ketua MPR RI saat menghadiri acara sosialisasi 4 pilar. (foto: YUDI A/BANGSAONLINE).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kedatangan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo di Kota Surabaya pada Kamis (27/8/2020) kemarin, masih menyisakan beberapa pernyataannya yang menyinggung nama soal pilpres.

Ia mengungkapkan bahwa dalam sebuah survei elektabilitas yang terdiri dari beberapa kepala daerah itu, nama Wali Kota Risma masih terus berada di dalam 10 besar Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024.

Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata

"(Wali Kota Risma, red) Sampai hari ini masih terus bertengger di 10 besar Calon Presiden 2024," ungkap Bamsoet-sapaan Bambang Soesatyo saat menghadiri acara sosialisasi 4 pilar bersama Wali Kota Risma di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya.

Di bawah kepemimpinan , lanjut Bamsoet, Kota Surabaya dinilai telah berkembang pesat, baik itu dari segi ekonomi maupun infrastruktur pembangunannya. Bahkan, ketika pandemi melanda, beberapa usaha properti di Indonesia mengalami penurunan, namun hal itu berbeda dengan kondisi Surabaya yang dinilai tetap stabil.

"Banyak kemajuan pesat yang kami monitor di Jakarta bahwa Surabaya luar biasa. Ketika pandemi menyerang, harga properti di seluruh Indonesia jatuh, Kota Surabaya secara ekonomi masih tetap bertahan," kata Bamsoet.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty

Menanggapi hal itu, Wali Kota Risma mengaku tak pernah membayangkan ia bisa masuk dalam 10 besar survei elektabilitas Calon Presiden 2024 yang disampaikan Bambang Soesatyo tersebut. Bahkan, ia sendiri tak mengerti siapa yang membuat survei elektabilitas itu.

"Saya tahu siapa saya, dan saya tidak mungkin kuat buat bayarin untuk membuat survei dan sebagainya, tidak mungkin. Saya tidak punya kapasitas keuangan untuk aku melakukan survei atau niatan apa itu, yang jelas jauh di jangkauan saya, dan saya sadar siapa saya," kata Wali Kota Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jumat (28/8/2020).

Risma menegaskan bahwa apabila ada surveyor yang menyatakan elektabilitas dia masuk dalam 10 besar Calon Presiden RI 2024, maka itu bukan keinginan atau kemauannya. "Karena itu, kalau ada yang melakukan survei itu bukan saya yang minta dan bukan kemauan saya. Saya juga tahu kapasitas kemampuan saya seperti apa," tegasnya.

Baca Juga: Hadiri Moonzaya Bersholawat, Risma Bercerita soal Penutupan Dolly

Bahkan, Presiden UCLG Aspac ini menyatakan tak pernah bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang Presiden RI. Sebab menurutnya, menjadi wali kota tanggung jawabnya sangat berat apalagi seorang presiden yang memimpin seluruh Nusantara. Karena, seorang pemimpin tidak hanya bertanggung jawab terhadap rakyatnya tapi juga Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya tidak pernah bermimpi, bahkan ketika jadi Wali Kota Surabaya tak pernah berani membayangkan. Karena tanggung jawabnya berat, bukan hanya di dunia ini. Karena saya harus pertanggungjawabkan itu di hadapan Tuhan," tuturnya.

Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali menegaskan bahwa selama ini ia tak pernah membayangkan ingin maju sebagai presiden, apalagi menginisiasi survei elektabilitas Calon Presiden RI. Menurut dia, daripada menyuruh orang membuat survei, lebih baik uang tersebut dimanfaatkan untuk membantu keluarga atau anak-anak kurang mampu. (ian/zar)

Baca Juga: Setelah Cagub Risma, Giliran Cabup Dhito Silaturahmi ke PD Muhammadiyah Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO