SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, menghadiri pengajian memperingati Milad ke-4 Moonzaya sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Blurukidul, Sabtu (12/10/2024) malam.
Pengajian bertajuk Moonzaya Indonesia Bersholawat dihadiri seribuan lebih jamaah. Sholawatan dipandu H Gus Muhammad Dalhar, kakak dari Gus Iqdam, yang juga dimeriahkan dengan pagelaran hadrah.
Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin
Hadir pada acara tersebut, Tri Rismaharini menyalami dan melambaikan tangan kepada jamaah. Cucu dari salah satu tokoh NU, Mbah Jayadi (adik dari KH Hasyim Saleh) itu didapuk tuan rumah untuk memberikan sambutan.
"Saya datang ke sini tidak ingin kampanye karena ini merupakan acara sholawat dan pengajian. Saya datang untuk memenuhi undangan bersilaturahmi dan berikhtiar karena saya juga tidak dapat menentukan nantinya jadi (gubernur Jawa Timur) atau tidak," kata Risma.
Ia menceritakan pengalamannya semasa menjabat Wali Kota Surabaya hingga Menteri Sosial. Ketika blusukan di berbagai daerah, Risma menjumpai masih banyak warga yang mengalami berbagai kekurangan di tengah situasi perekonomian serba sulit belakangan ini.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Kemenangan Khofifah-Emil, Ketua PKS Jatim: InsyaAllah Kemenangan Penuh Berkah
"Saya kepingin memberikan seluruhnya mungkin kepada bapak ibu yang mungkin sedang putus asa, dan kemudian kalau saya menyampaikan ini menjadi tidak putus asa, itu bagi saya adalah pahala," ucapnya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga menceritakan perlawanan hingga ancaman semasa menutup lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara, Dolly.
Hingga saat menjadi Menteri Sosial bertemu dengan anak-anak di Papua yang terbiasa tidak makan selama 3 hari. Di lain tempat, mengevakuasi 58 keluarga yang tinggal di kolong jembatan ke tempat tinggal yang layak.
Baca Juga: Gelar Doa Bersama Sambut Kemenangan, Puluhan Ribu Masyarakat Siap Kawal Suara Khofifah-Emil
"Makanya saya ingin menyampaikan cerita ini kepada bapak-ibu sekalian, karena kalau sekarang kan saya masih tidak bisa apa-apa," katanya.
"Sekarang bisanya cuma bicara sama mikir, dan nanti kalau Gusti Allah mempercayai saya akan langsung kerja. Bahkan langsung pada kecepatan 100 kilometer per jam ibaratnya," imbuhnya.
Sebelumnya, tuan rumah acara, H Mochammad Muntasor menyampaikan, acara digelar sebagai bentuk berhikmat jamaah dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW sekaligus mempererat silaturahmi jamaah.
Baca Juga: Relawan Jari Mata Siap Kawal Kemenangan Khofifah-Emil Hingga Akhir
Ihwal kedatangan Tri Rismaharini pada acara tersebut, pria yang karib disapa Abah Muntasor mengaku dirinya mengundang mantan Wali Kota Surabaya tersebut bermula dari inisiatif istrinya, Nur Rahmawati Fauzi.
"Kami ini bukan orang politik, tetapi istri saya tiba-tiba ingin mengundang idolanya (Risma) untuk hadir dalam acara ini. Lalu difasilitasi teman, kebetulan bu Risma juga ada acara di Sidoarjo dan alhamdulillah berkenan hadir," kata Muntasor.
Abah Muntasor menyatakan, istrinya sangat mengidolakan Tri Rismaharini, karena selama memimpin baik saat menjadi Wali Kota Surabaya maupun menjadi Menteri Sosial dikenal tegas dan perhatian dengan masyarakat kecil. (sta/mar)
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News