SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengajak anak-anak Rusun Penjaringan Sari di Taman Kunang-Kunang berjanji untuk tidak menonton film yang berbau pornografi dan mengurangi bermain gim yang tidak penting.
“Ayo ikuti Ibu ya. Saya berjanji setop melihat film pornografi. Saya juga berjanji untuk mengurangi main game karena saya ingin berhasil dan sukses,” kata Wali Kota Risma yang kemudian diikuti oleh anak-anak Rusun Penjaringan Sari itu, Senin (31/8/2020).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Tak hanya itu, Risma juga mengajak mereka berjanji untuk berbakti kepada kedua orang tuanya dan berjanji untuk berhasil dan sukses ke depannya. “Ayo kita buktikan bahwa Arek-Arek Penjaringan Sari arek yang luar biasa. Coba ikuti Ibu lagi ya. Aku Arek Penjaringan Sari berjanji akan berbakti kepada orang tua dan aku berjanji untuk berhasil dan sukses demi membahagiakan orang tuaku, bangsa, dan negaraku,” ucap Risma.
Risma kemudian mengajak anak-anak untuk berpikir bagaimana dahulu mereka dikandung oleh ibunya selama 9 bulan. Dibawa ke mana-mana hingga bekerja. Kemudian ibunya melahirkan dan harus merawatnya dari kecil hingga besar dan bahkan hingga sekolah.
“Dulu pada saat kalian kecil, ibu kalian harus bangun tengah malam karena kalian menangis minta susu, mereka bangun demi kalian. Bahkan ketika sudah sekolah, orang tua kalian harus pinjam ke mana-mana supaya kalian bisa beli buku, beli seragam sekolah. Apakah kalian pernah membayangkan itu anak-anakku? Mereka sabar merawat kalian karena ingin kalian sukses dan kehidupannya bisa lebih baik," tutur Risma.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Oleh karena itu, ia mengajak kepada anak-anak itu untuk menguatkan tekad supaya bisa berhasil dan sukses. “Kalau kalian bisa jadi menteri, pasti orang tua kalian akan terangkat dari rumah susun ini. Kalau kalian bisa berhasil dan sukses, kalian bisa beli mobil dan rumah besar. Ayo keinginan kalian harus kuat,” tegasnya.
Lantas, bagaimana caranya supaya sukses dan berhasil? Risma pun memberikan cara dan triknya kepada mereka. Menurutnya, saat ini anak-anak itu adalah pelajar, sehingga tugasnya adalah belajar dan terus berdoa kepada Tuhan supaya bisa berhasil.
“Yang paling penting juga, jangan gampang goyah ketika dipengaruhi oleh teman-temanmu. Jadi, ketika ada temanmu mengajak main game, bilang aja aku mau belajar. Ketika ada yang mengajak nonton film yang gak baik, maaf aku belajar dahulu. Jika terus konsisten seperti itu, maka yakinlah Tuhan akan memberikan keberhasilan untuk kalian semuanya,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Salah satu trik lainnya, lanjut Risma, harus disiplin dan pintar mengatur waktu. Jadi, ketika ada yang pintar belajarnya 3-4 jam, maka trik Wali Kota Risma dahulu adalah belajar lebih dari itu.
“Itulah yang dilakukan Ibu pada saat itu, dan Alhamdulillah ibu bisa juara kelas dahulu. Jadi, sebenarnya tidak ada orang yang bodoh dan pintar, yang ada hanyalah orang yang malas dan rajin,” ungkapnya.
Selain itu, Risma juga menitipkan anak-anak itu kepada para orang tuanya, terutama ibu-ibunya yang saat itu juga hadir dalam pengarahan tersebut. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta kepada ibu-ibu mereka untuk terus memantau perkembangan anak-anaknya, karena godaannya saat ini cukup besar.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
“Mereka ini anak-anak saya semuanya, sehingga saya minta tolong titip kepada panjenengan semuanya, karena merekalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka jelek, maka kita akan panen kejelekan juga, sebaliknya kalau kita berhasil mendidik anak-anak, maka kita akan panen keberhasilan juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, acara ini adalah pengarahan dan penguatan langsung dari Wali Kota Risma kepada anak-anak Rusun Penjaringan Sari. Diharapkan mereka tidak lagi terjerumus dan tidak tergoda kepada hal-hal yang tidak diinginkan bersama, terutama tidak membuka situs-situs terlarang.
Selain melarang mereka, Antiek juga mengaku akan meminta Diskominfo Surabaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. "Tujuannya tentu untuk memblokir akses situs-situs terlarang, sehingga anak-anak ini tidak bisa lagi membuka situs tersebut. Yang pasti, pengarahan semacam ini akan terus kami lakukan ke berbagai tempat,” tegasnya. (ian/zar)
Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News