JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Jombang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Penerapan ini baru dilakukan bagi mata pelajaran praktikum.
Akan tetapi, uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka yang dilakukan di sekolah kejuruan ini hanya mengizinkan 15 persen dari total siswanya untuk mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Gandeng PWI Jombang, Cabdindik Gelar Bimbingan Strategi Pengelolaan Medsos
Wakil Kepala SMKN 3 Jombang Bidang Kesiswaan, Sugiharto mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka ini hanya diizinkan untuk mata pelajaran praktikum. Bagi yang tidak praktik, maka tetap mengikuti materi pembelajaran dengan sistem daring. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI.
"Pembelajaran tatap muka ini bukan secara umum, tapi hanya pembelajaran praktik," ucapnya kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).
Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka ini, lanjut Sugiharto, hanya dibatasi 9 siswa dalam satu rombel (rombongan belajar). Karena pembelajaran tatap muka hanya untuk mata pelajaran praktikum, maka para siswa akan menempati ruang bengkel dan laboratorium sesuai jurusan masing-masing.
Baca Juga: Terlibat Skandal Video Mesum, Dua Pejabat Disdikbud Jombang Diberhentikan
Pada sekolah kejuruan tersebut, terdapat 7 bengkel praktik dan laboratorium yang dipergunakan untuk pembelajaran tatap muka. Dalam sehari, sekolah tersebut membagi rombel dalam dua sesi, yakni pagi dan siang.
"Setiap kelas nanti kita isi hanya 9 siswa. Karena juknis dari Dirjen Vokasi Kemendikbud maksimal 15 persen untuk satu sesi pembelajaran. Kita ada dua sesi pembelajaran tatap muka. Setiap sesi kita hanya lakukan tiga jam saja," terang Sugiharto.
Dalam masa uji coba pembelajaran tatap muka di SMKN 3 Jombang ini, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Seluruh siswa yang datang diwajibkan mengenakan masker. Hal itu terlihat sejak siswa baru masuk di gerbang sekolah.
Baca Juga: Keluhkan Dugaan Pungli, Puluhan Warga Jombang Geruduk Cabdindik Jatim
Di gerbang sekolah, petugas dari gugus tugas Covid-19 sekolah langsung mengecek suhu tubuh setiap siswa dengan thermogun. Setelah itu, siswa juga diminta membasuh tangannya dengan hand sanitizer yang disiapkan petugas di pintu gerbang. Pihak sekolah juga mengatur tempat agar siswa bisa menerapkan jarak fisik atau physical distancing di ruang praktik.
"Teknisnya kita bagi dua pintu masuk untuk siswa di sisi selatan dan utara. Pembagian ini untuk menghindari siswa berkerumun saat masuk. Untuk praktik di bengkel, sudah diatur tempat mesin oleh guru praktiknya," beber Sugiharto.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan MTs Sains Salahuddin Wahid di Jombang
Uji coba pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK di Jombang direncanakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten Jombang pada hari ini, Jumat (4/9/2020). Namun, rencana tersebut belum bisa dilakukan seluruhnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Kabupaten Jombang, Trisilo Budi Prasetyo mengungkapkan, dari rencana 18 SMA/SMK yang menggelar uji coba tatap muka, hanya 10 SMA/SMK yang siap untuk perangkat protokol kesehatannya.
"Kemarin dari 18 itu, 10 sekolah yang siap. Yang pasti, sekolah negeri SMA maupun SMK semuanya sudah siap. Sisanya terpaksa harus menunda melakukan uji coba pembelajaran tatap muka karena tidak siap menerapkan protokol kesehatan di sekolah," terangnya.
Baca Juga: Cegah Aksi Bullying pada Pelajar, Polsek Mojoagung Gelar Sosialisasi di Sekolah
Namun untuk di tingkat SMA, pembelajaran tatap muka baru bisa dilakukan serentak pada Senin (7/9/2020) mendatang. Untuk hari ini, kata Trisilo, baru SMKN 3 Jombang yang bisa menggelar pembelajaran tatap muka. Itu pun hanya pembelajaran praktikum.
"Untuk SMK yang negeri sudah siap. Yang sudah siap ini tadi SMKN 3 Jombang untuk uji coba," pungkasnya. (aan/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News