Siswa SD Al Muslim Belajar Penanaman Hidroponik Pakai Air Cucian Beras

Siswa SD Al Muslim Belajar Penanaman Hidroponik Pakai Air Cucian Beras PEDULI LINGKUNGAN: Salah satu siswa SD Al Muslim belajar penanaman hidroponik yang dipandu pemateri secara virtual, Sabtu (18/9). foto ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Civitas SD Al Muslim Sidoarjo menggelar peringatan Hari Ozon Sedunia bertajuk Ozone for Life, Sabtu (19/9). Bentuk kegiatannya, siswa SD Al Muslim belajar menerapkan perilaku peduli lingkungan dengan memanfaatkan air cucian beras sebagai media tanam .

Dengan penanaman secara , siswa didorong bisa menyediakan makanan berserat dan bervitamin, tanpa harus keluar ke pasar maupun swalayan. Kegiatan ini melibatkan segenap jajaran pendidik, Kepala Sekolah, Ketua Gugus, Tim Green Education dan segenap siswa SD Al Muslim secara virtual, melalui live IG sejak pukul 08.30-09.00 WIB.

Baca Juga: Polisi di Sidoarjo Edukasi Bahaya Kekerasan Anak pada Guru Sekolah

"Kami berharap melalui kegiatan peringatan hari Ozon ini segenap siswa SD Al Muslim tetap bisa terlibat aktif dalam kegiatan peduli lingkungan. Terutama di lingkungan tempat tinggal. Dalam skup lebih kecil yaitu di rumah masing-masing," cetus Kepala SD Al Muslim, Fatimatuz Zahroh.

"Kita mengajak segenap anak didiknya tetap peduli lingkungan sekitar. SD Al Muslim juga ajak anak didik untuk menanam secara dengan memanfaatkan air cucian beras," imbuh Zahroh .

Zahro pun berpesan dalam menghadapi Covid-19 harus memiliki ketahanan imun dan kesehatan tubuh yang baik. Salah satu untuk menjaga dan meningkatkan imunitas dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Sayur menjadi kebutuhan mutlaknya.

Baca Juga: Klarifikasi MTs Darul Ulum Sidoarjo soal Tudingan Guru Aniaya Siswa

"Melalui kegiatan ini SD Al Muslim memperkenalkan siswa-siswi, air cucian beras yang biasa dibuang ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai media tanam sayur sebagai penyedia kebutuhan vitamin, mineral dan serat. Selain mengandung nutrisi, air cucian beras juga mengandung beberapa bakteri yang bermanfaat untuk tanaman," tegasnya.

Zahro juga mengajak siswa untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Semua siswa diminta memanfaatkan barang bekas air mineral dan air cucian beras di rumah untuk menyediakan tanaman sayur di rumah. Sehingga saat membutuhkan bisa mengambil secara langsung dan memanfaatkannya.

Dalam pemaparan materi yang disampaikan pemateri di kegiatan ini, disebutkan, komposisi air cucian beras 90 persen karbohidrat yang berupa pati, vitamin-mineral dan protein, 80 persen protein beras disebut protein glutein. Selain protein guletin, zat lainnya yang terkandung dalam air cucian beras adalah selulosa, hemiselulosa, gula dan vitamin B1 (70%), B3 (90%), B6 (50%), mineral mangan (50%), mineral fosfor (50%) dan zat besi (60%). (sta/ns)

Baca Juga: Sambut Lebaran, Yayasan Al Muslim Bagikan Ribuan Sembako

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Hidroponik, Budi Daya Menanam Favorit Petani Millenial ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO