GTPP Berikan Edukasi Tata Cara Isolasi yang Benar

GTPP Berikan Edukasi Tata Cara Isolasi yang Benar Pasien yang menjalani karantina di Wisma Atlet, Pare, saat melakukan olahraga dipandu oleh petugas dari BPBD Kabupaten Kediri. (foto: kominfo)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri terus melakukan pemantauan ke pasien yang melakukan isolasi di Wisma Atlet yang terletak di Kecamatan Pare. Tim yang dikomando oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan sejumlah materi edukasi agar pasien selalu dalam keadaan baik dan sehat selama menjalani karantina.

Beberapa materi edukasi tersebut antara lain, setiap pagi dan sore hari harus melakukan olahraga dan terkena sinar matahari langsung, pola makan sehat 3 kali sehari, serta merubah kebiasaan gaya hidup agar lebih bersih dan sehat.

Baca Juga: Peringati HUT Korpri, Pjs Bupati Kediri Dorong ASN Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi

Komandan Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD, Windoko menjelaskan, setiap hari anggota BPBD bergantian memberikan motivasi atau pendampingan kepada pasien yang menjalani karantina, agar segera lekas terbebas dari virus Covid-19.

"Pemberian edukasi sangat penting. Kebiasaan warga yang masih menyampingkan kebugaran tubuh harus kita rubah agar kesehatan benar-benar diutamakan," terang Windoko.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

Sementara itu saat ini, di wisma atlet Kabupaten Kediri tengah menampung 20 pasien dari warga Desa Doko Kecamatan Ngasem untuk melakukan isolasi. Diduga para warga yang berusia antara 15 hingga 70 tahun ini terpapar virus corona dari salah seorang warga Desa Doko yang pada 2 minggu lalu dinyatakan positif Covid-19.

Menurut juru bicara GTPP Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, 20 warga yang sedang melakukan isolasi merupakan hasil tracing tim gugus tugas setelah didapati salah seorang perempuan warga Desa Doko terkonfirmasi positif covid-19.

"Dari 68 warga yang menjalani rapid test, 20 orang ini dinyatakan reaktif melalui rapid test Antigen yang diselenggarakan Puskesmas Ngasem. Selanjutnya minggu depan akan menjalani tes swab," ucap dr. Chotib, Senin (21/9).

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

"Jika hasil swab test pada minggu depan menunjukkan positif, maka mereka wajib menjalani isolasi mandiri di wisma atlet karena tergolong pasien konfirmasi tanpa gejala. Kemudian tim GTPP akan melanjutkan tracing ke keluarga pasien," imbuhnya.

dr. Chotib juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun berada, dengan cara selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan massa dan selalu hidup bersih.

"Masyarakat harus patuh dan disiplin pada protokol kesehatan karena itu merupakan vaksin terbaik mengatasi pandemi covid 19 saat ini," tutup dr. Chotib. (adv/kominfo)

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO