TUBAN, BANGSAONLINE.com - Calon Bupati Tuban, Setiajit yang berpasangan dengam Armaya Mangkunegara menawarkan tambahan anggaran Rp 100 juta sampai Rp 300 juta per dusun jika kelak menjadi bupati.
Janji itu disampaikan Setiajit atas nama Setia Negara dalam kontrak politik di sejumlah desa di Kecamatan Jatirogo, Rabu (30/9).
Baca Juga: Sah, Lindra-Riyadi Ditetapkan sebagai Bupati Tuban Terpilih
"Kontrak politik ini ditandatangani di kertas bermaterai dan dicatatkan di Notaris. Jadi, kalau kami mengingkari bisa dilakukan gugatan," ujar Setiajit.
Kata dia, kontrak politik itu akan dipertanggungjawabkan sampai ke akhirat. Hal itu menunjukkan kesungguhan untuk benar-benar akan membangun desa yang dimulai dari dusun. "Nama programnya dusun makmur. Ini riil dan bisa dipertanggungjawabkan," tambahnya.
Menurutnya, ada 886 dusun di seluruh Kabupaten Tuban dan akan dibuatkan kontrak politik dari paslon Setia Negara. Selain ditandangani Setiajit, juga ada tokoh masyarakat atau tokoh agama serta dua warga sebagai saksi. Sehingga dokumen tersebut resmi, sah, dan punya kekuatan hukum.
Baca Juga: Pastikan Kesehatan Penyelenggara, KPU Tuban Rapid Test Badan Ad Hoc
"Kami sengaja melakukan kontrak politik dengan mengambil batasan wilayah administratif agar lebih jelas program dan pertanggungjawabannya," tegasnya
(POLLING PILKADA TUBAN: Ayo Pilih Cabup-Cawabup Pilihanmu)
Ia berharap, kontrak politik bisa meningkatkan infrastruktur dusun, meningkatkan derajat kesehatan dan pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat. Kontrak politik pertama diselenggarakan di Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding.
Baca Juga: Demokrat Ajak Parpol Lain Koalisi Bangun Tuban Bersama-sama
"Bentuknya berupa pembiayaan untuk program pengembangan di dusun tersebut. Jika dusun maju, desa menjadi maju, kecamatan ikut maju, dan tentu saja kabupaten juga maju. Ini riil, nyata dan bukan mengada-ada," beber mantan Pj Bupati Jombang itu.
Dalam hitungannya, lanjut pejabat kelahiran Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban ini, ada dana minimal Rp 100 juta sampai Rp 300 juta bisa bisa dialokasikan untuk program dusun makmur ini. Dana itu akan diberikan untuk setiap dusun, setiap tahun. Sedangkan, dana itu dipastikan di luar dana desa, DD maupun ADD.
"Setidaknya di tahun kedua menjabat program ini sudah jalan. Kalau tidak terealisasi saya, kami siap mundur dari jabatan, karena gagal memberikan yang terbaik bagi rakyat," pungkasnya. (gun/ian)
Baca Juga: Kasus Video Viral Dugaan Money Politics Pilkada Tuban Dihentikan, Ada Apa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News