TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Tuban sedang menyelediki dugaan money politics yang dilakukan Lorenzo Dio di TPS 005 Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Rabu (9/12). Diketahui, pelaku Lorenzo Dio merupakan putra dari Yayuk, seorang Kepala Dusun di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tuban, Sullamul Hadi membenarkan pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan bagi-bagi uang tersebut. Awalnya sekitar pukul 10.00 WIB Gakkumdu mendapatkan informasi dari aplikasi percakapan WA (WhatsApp) mengenai video dugaan money politics yang viral. Kemudian, bawaslu bergerak cepat menuju ke lokasi dan mengamankan pelaku.
Baca Juga: Agen Money Politics Bergerilya, dari Caleg-Capres Rp120 Ribu, Sampai di Pemilih Tinggal Rp40 Ribu
"Jam 11.00 WIB kita bergerak dan menindaklajuti pelaporan tersebut. Lalu kita bawa ke Mapolres Tuban untuk dilakukan penyelidikan," ujar Gus Hadi sapaan akrabnya.
Kata dia, terkait viralnya video tersebut ada yang merasa dirugikan. Sehingga, ditindaklanjuti untuk dilakukan klarifikasi.
Baca Juga: Cegah Politik Uang, Berikut Cara yang Dilakukan KPU Jawa Timur pada Pemilu 2024
Sementara, Gakkumdu menyebut aksi pelaku itu masih berstatus dugaan. Namun, pihaknya terus memeriksa orang-orang yang berada di video tersebut.
"Kita periksa dalam aksinya ada pelanggaran atau tidak. Kalau ada, maka akan kita tindaklanjuti. Meski itu dilakukan secara sengaja, tapi tidak menutup kemungkinan ada kiranya itu benar. Makanya kita terus selidiki hal ini," bebernya.
Bawaslu menegaskan, jika niat dalam video itu terbukti, maka akan diproses tanpa meninggalkan pihak-pihak yang dirugikan. Sebab, adanya video tersebut ternyata ada pihak yang dirugikan.
Baca Juga: Antisipasi Pilkades Serentak 2022, Polres Batu Terjunkan 300 Personel
"Kalau terbukti ya ditindak tegas," jelasnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Tuban, Kompol Budi Santoso menerangkan, pihaknya masih komunikasi dengan jajaran Gakkumdu terkait video money politics yang viral tersebut.
Baca Juga: Money Politics Rp 100 Ribu per Orang Hantui Pilkades Serentak di Gresik
Pemeriksaan awal, aksi dalam video tersebut bermaksud candaan. Akan tetapi, Gakkumdu sejauh ini terus melalukan pemeriksaan kepada pelaku.
"Tadi sempat diminta keterangan, katanya itu hanya candaan. Tapi mengenai itu kami masih melakukan penyelidikan," ungkapnya.
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Yayuk, ibunda pelaku mengatakan video tersebut murni bercanda dan tidak bermaksud melakukan money politics. Menurutnya, uang yang dibagikan juga murni miliknya anaknya, bukan dari paslon.
Baca Juga: Sah, Lindra-Riyadi Ditetapkan sebagai Bupati Tuban Terpilih
"Sumpah mas, bahwa aksi itu guyonan," pungkasnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News