PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - KPU Jawa Timur sudah melakukan beberapa langkah pencegahan dari kemungkinan terjadinya politik uang dalam Pemilu 2024 nanti. Langkah-langkah itu dipaparkan Divisi Logistik dan Perencanaan KPU Jatim, Miftahul Rozaq, dalam rakor di Pamekasan, Sabtu (29/07/2023).
"Pertama, dari sisi regulasi di internal kami ada PKPU tentang pengendalian terkait dengan gratifikasi. Kemudian money politics di internal kami, baik dari kami pengurus sampai ke eksternal sudah ada," katanya kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (29/7/2023).
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
KPU Jatim juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak pernah menerima atau melakukan politik uang. Sebab, politik uang dapat merusak jalannya pemilu pada tahun 2024 yang akan mendatang.
"KPU tidak bisa secara sendiri untuk bisa melaksanakan pencegahan atau memminalisir potensi terjadinya money politics. Butuh elemen dalam pemilu di masyarakat, termasuk pers, cukup signifikan dalam upaya membantu pencegahan dalam money politics," tuturnya.
Seperti diketahui, KPU Jawa Timur menggelar rakor di Pamekasan. Peserta adalah komisioner KPU dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur. Hari ini rakor akan ditutup dan disampaikan hasil-hasilnya. (dim/ns)
Baca Juga: Pilkada 2024 di Sampang, Sortir dan Lipat Surat Suara Dimulai Hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News