Sempat Ditunda Karena Corona, Eskavasi Lanjutan Candi Gedog Kota Blitar Siap Dimulai Oktober Ini

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Genap setahun setelah penemuan Situs Candi Gedog di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, eskavasi lanjutan baru akan dimulai awal bulan Oktober 2020 ini. Pelaksanaan ekskavasi lanjutan Candi Gedog yang direncanakan pada Februari 2020 lalu tertunda karena pandemi Covid-19.

Kepala Disparbud Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono mengatakan, eskavasi lanjutan rencananya akan dilakukan pada 5-14 Oktober 2020 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

"Sebelumnya kan direncanakan dilaksanakan pada Februari lalu, namun karena pandemi Covid-19 akhirnya tertunda. Nah, kami akhirnya kembali berkoordinasi dengan BPCB dan mereka menjadwalkan akan melakukan eskavasi pada awal Oktober ini, yakni pada tanggal 5-14 Oktober 2020," ujar Tri Iman, Kamis (1/10/2020).

Adapun untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kata Tri Iman, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19. Koordinasi dengan satgas ini terkait penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan ekskavasi.

Keberadaan Candi Gedog ini mulai terkuak, awal September 2019. Saat itu warga menemukan sebuah arca kepala kala di lahan jagung.

BPCB memperkirakan lokasi itu dahulunya merupakan kompleks bangunan percandian di era Majapahit. Hal itu berdasarkan penemuan beberapa benda di lokasi tersebut. Keberadaan Candi Gedog itu juga dituliskan Raffles dalam buku History of Java volume II terbitan 1887.

Penemuan ini selanjutnya ditindaklanjuti dengan ekskavasi awal oleh tim BPCB pada Oktober 2019. Saat itu, Tim BPCB baru menemukan pagar keliling lingkungan Candi Gedog.

Sedangkan, posisi bangunan utama candi diperkirakan masih terpendam di sekitar pohon beringin di dalam pagar keliling lingkungan candi. BPCB merekomendasi agar Pemkot Blitar mendukung ekskavasi lanjutan untuk menemukan bangunan induk Candi Gedog. (ina/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News