Mengulik Candi Tikus, Peninggalan Majapahit yang Kini Menjadi Tempat Wisata

Mengulik Candi Tikus, Peninggalan Majapahit yang Kini Menjadi Tempat Wisata Foto: mojokertokab.go.id

BANGSAONLINE.com - Mojokerto merupakan daerah yang menyimpan banyak situs sejarah utamanya peninggalan Kerajaan Majapahit. Salah satu peninggalan yang unik adalah Candi Tikus.

Candi ini berlokasi di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Berjarak kurang lebih 60 kilo meter dari pusat Surabaya.

Baca Juga: BPK Wilayah XI Jatim Lakukan Ekskavasi Situs Petirtaan di Kawasan Bandara Internasional Dhoho Kediri

Merangkum dari buku ‘Mengenal Lebih Dekat Candi Nusantara,’ candi ini awalnya terkubur di dalam tanah, dan digali pada tahun 1914 atas perintah Bupati Mojokerto Kromodjojo Adinegoro. Kemudian dilakukan pemulihan kembali pada tahun 1985-1989.

Nama Candi Tikus bukanlah asli dari nama candi tersebut, melainkan penamaan yang diambil berdasarkan kondisinya saat itu yang menjadi sarang tikus.

Candi Tikus merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit di abad ke-13 atau 14. Bangunan candi ini berbentuk seperti layaknya kolam dan sebagian besar bangunannya terdiri dari batu bata merah.

Baca Juga: Bersih-Bersih Lahan untuk Parkir Wagos, Warga Gosari Gresik Temukan Situs Purbakala Era Majapahit

Diketahui, bangunan ini digunakan sebagai (tempat pemandian suci) di pusat pemerintahan Majapahit.

Candi Tikus telah ditetapkan sebagai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan saat ini menjadi tempat wisata arkeolog.

Retribusi tiket masuk Candi Tikus adalah Rp3 ribu per orang. Untuk biaya parkir dikenakan Rp2 ribu untuk motor dan Rp5 ribu untuk mobil. Jam operasional candi ini dibuka mulai pukul 07.00-16.00 WIB setiap hari.

Baca Juga: Ekskavasi Candi Gedog Segera Dimulai Kembali

Selain itu, juga sudah tersedia berbagai fasilitas seperti toilet, musala, tempat makan, hingga pusat cinderamata. (msn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO