Difabel Perempuan Berkebun Hidroponik, Upaya Mandiri Warga Kota Kediri Bangkit dari Pandemi

Difabel Perempuan Berkebun Hidroponik, Upaya Mandiri Warga Kota Kediri Bangkit dari Pandemi Peserta pelatihan juga difasilitasi untuk mempraktikkan berkebun hidroponik. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 menghantam semua sisi, terutama perekonomian. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri merespons pandemi dengan fokus pada program-program optimalisasi lahan pertanian yang ada untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

“Program secara keseluruhan kami melaksanakan program dari pusat. Implementasi di lapangan kami menyesuaikan dengan kondisi dan kreativitas daerah masing-masing,” kata Asri Andaryati, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Selasa (13/10).

Baca Juga: Cabup Dhito Komitmen Wujudkan Kemandirian Usaha dan Cegah Aksi Bullying Bagi Anak Difabel

Menurut Asri, program intensifikasi ini menyasar pada gapoktan dan kerja sama dengan asosiasi terkait. Selain kelompok tani tanaman pangan dan peternakan, pemkot juga memerhatikan kelompok perempuan dan .

“Kami mengadakan pelatihan hidroponik untuk perempuan . Harapannya, mereka bisa menanam sayur di lahan sendiri dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur,” kata Asri.

Dalam pembinaan hidroponik, lanjut Asri, dinas bekerja sama dengan Himpunan Wanita Disabilitas Cabang Kota Kediri dan Komunitas Hidroponik Kediri melatih 20 peserta difabilitas perempuan pada minggu pertama Oktober 2020. Jumlah peserta ini menyesuaikan protokol kesehatan untuk tidak mengundang terlalu banyak peserta.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

Selain mendapat pelatihan, peserta juga difasilitasi untuk mempraktikkan berkebun hidroponik. Target akhirnya, peserta binaan mampu menerapkan di rumah masing-masing sehingga halaman rumah, seberapa pun luasnya, bisa menjadi sumber pangan.

“Teori yang diajarkan sangat membantu kami dalam penanaman sayuran karena selama ini kami belajar otodidak,” kata Munawaroh, salah satu peserta yang juga Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Cabang Kota Kediri.

Menurut Munawaroh, peserta bisa memahami teknik pembibitan, pindah tanam, dan pemberian nutrisi setelah ada pelatihan. Mereka berharap ke depan upaya penanaman hidroponik ini lebih berkembang sehingga meningkatkan ekonomi keluarga.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

“Mohon ada tindak lanjut dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga kontinyu dalam pendampingannya,” harap Munawaroh.

Menanggapi permintaan tersebut, Asri mangatakan bahwa segenap jajarannya akan terus mendampingi para perempuan ini hingga program hidroponik bisa menghasilkan. Pedampingan bisa dilakukan melalui daring dan juga kunjungan lapang. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO