Petugas saat sidak pasar.
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu memastikan bahwa 12 komoditi kebutuhan pangan mengalami surplus. Hal ini menjamin ketersediaan pangan di Kota Batu aman hingga akhir tahun 2020 nanti.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Wiwik Nuryati. Kata Wiwik, tercukupinya ketersediaan bahan pangan tercermin dari data stok pangan di bulan September lalu. Ada suplai yang melimpah, sedangkan kebutuhan yang diminta pasar relatif rendah.
BACA JUGA:
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
- Langkah TP PKK Kota Batu di Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia
Wiwik merinci, untuk ketersediaan pangan pokok selama bulan September lalu yakni beras 1.662 ton, jagung 77 ton, kedelai 222 ton, bawang merah 67 ton, bawang putih 63 ton, cabe besar 33 ton, cabe rawit 38 ton, daging sapi 110 ton, daging ayam 182 ton, telur ayam 160 ton, gula 214 ton, dan minyak goreng 177 ton.
"Tidak hanya ditopang produksi di Kota Batu, untuk memenuhi ketersedian pangan juga didistribusikan dari luar daerah agar bisa mencukupi hingga akhir tahun," ujar Wiwik.
Wiwik menuturkan, stabilnya stok bahan pangan pokok salah satunya karena permintaan yang relatif landai. Apalagi penyaluran dari distributor berjalan lancar. "Dipastikan ketersediaan bahan pangan di Kota Batu aman hingga akhir tahun," tukas Wiwik.
Perkiraan tersebut diproyeksikan dari rata-rata ketersediaan pangan per bulan dikalikan dengan jumlah penduduk di Kota Batu. Semisal, kebutuhan per orang dalam sehari, rata-rata menghabiskan 0,246 kg beras. "Dengan angka itu bisa disesuaikan dengan ketersedian yang kita miliki saat ini," pungkasnya. (asa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
