Begini ​Geliat Pementasan Teater di Tengah Pandemi Covid-19

Begini ​Geliat Pementasan Teater di Tengah Pandemi Covid-19 Pementasan Restorasi Teater Tuban. (foto: ist)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Meski pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda segera berakhir, namun geliat seni pertunjukan tak pernah ada kata surut.

Hal itu ditunjukkan dengan pementasan Restorasi Teater oleh Komunitas Teater (KTT) di Gedung Budaya Loka selama 3 hari, yakni Sabtu hingga Senin (17-19/10/2020).

Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners

Pentas teater yang mengangkat tema "Restorasi" ini merupakan agenda pementasan ke-8 secara berturut-turut sejak dimulai tahun 2012 lalu. Setidaknya, 6 komunitas teater ikut serta ambil bagian untuk meramaikan pertunjukan yang diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

"Pentas tetap kita laksanakan agar semangat ber tetap terjaga. Protokol kesehatan juga kita terapkan dengan ketat. Jumlah penonton kita batasi dan jarak antarpenonton juga kita atur," kata Ketua Panitia Restorasi Teater , Hendy Figo Utomo, Senin (19/10/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pelaksanaan pementasan teater ini juga sudah mendapat persetujuan dari Tim Satgas Covid-19 .

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

"Karena itu saat pementasan SOP pencegahan Covid-19 sangat kita perhatikan. Penonton kita batasi sebanyak 50 sampai 75 orang. Sebelum masuk juga kita cek suhu tubuh, wajib cuci tangan, dan memakai masker," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, penyelenggaraan pentas di tengah pandemi ini sebagai bentuk pemberian wadah proses ber para pelaku teater di . Sebab, selama pandemi Covid-19, hampir tidak ada kegiatan ataupun lomba sebagai proses berteater.

"Kita ingin pelaku teater di tetap bisa berproses. Jadi kita dari KTT berusaha agar tetap bisa menggelar pementasan meski pandemi," paparnya.

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

Sementara itu, Penanggung Jawab Kegiatan Restorasi Teater , Fuady Kresna menambahkan, tema restorasi diambil karena sudah hampir setengah tahun tidak bisa berkegiatan.

"Pandemi membuat ruang dan waktu menyempit dan terbatas. Begitupun dengan keadaan teater saat ini. Hampir tak ada bunyi lagi. Karena itu kita merestorasi untuk meningkatkan kembali geliat teater di ," tutur Fuady.

Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada

Melalui pertunjukan ini, KTT ingin memperlihatkan bahwa teater tetap bisa eksis meski dalam situasi dan kondisi yang terbatas. Keterbatasan ruang dan waktu akibat pandemi tidak mengikis semangat pecinta teater untuk tetap terus berproses serta berkarya.

"Harapan ke depan pemkab bisa terus mendukung pelaku di . Yang pasti kita juga ingin punya gedung ," jelas Fuady.

Sekadar diketahui, 6 komunitas teater yang ikut dalam pertunjukan Restorasi Teater tersebut, yakni Teater Hitam Putih, Teater Micro, Teater Mata, Teater Air, Teater D’Blozzo, dan Teater Hawa. (gun/zar)

Baca Juga: Puluhan Nasabah Laporkan Pimpinan dan Pengurus Koperasi BMT BUS Tuban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO