Masuki Musim Pancaroba, Sispala dan Mapala Pamekasan Bersih-bersih Sungai

Masuki Musim Pancaroba, Sispala dan Mapala Pamekasan Bersih-bersih Sungai Para Mapala dan Sispala juga KPMM dan FRPB melakukan bersih-bersih di sungai sekitar Jembatan Ampera Gladak Anyar, Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki masa pancaroba, ratusan aktivis lingkungan dan se- bahu-membahu membersihkan sampah rumah tangga yang ada di sekitar bawah Jembatan Ampera Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota , Jawa Timur, Rabu (21/10/20).

Prioritas aliran sungai yang bersih dan lancar menjadi penunjang dan mitigasi awal dalam menanggulangi bencana banjir. Kondisi ini menjadi salah satu motivasi bersama para relawan penjaga alam ini.

Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital

Nampak terlihat perwakilan Siswa Pecinta Alam (Sispala dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) berjibaku dalam kubangan air sungai. Mereka terlihat mengumpulkan berbagai benda dan sampah yang mengendap, serta menghambat arus air sungai yang dangkal untuk mencegah banjir yang sewaktu bisa datang dalam musim penghujan.

Terpisah, Syaiful Jayadi, Ketua Umum Mahapala Unira mengatakan bahwa aksi bersih kali ini, memperingati Dies Natalis Mahapala Unira dan diikuti oleh 8 organisasi Sispala serta 2 UKM Mapala se-Kabupaten .

"Tercatat sekitar 150 aktivis yang berpartisipasi. Semua sepakat dalam apel pembukaan, untuk menjaga alam sekitar. Bahkan, perwakilan relawan dari KPMM dan FRPB juga turut serta," terangnya di sela aksi bersih kali tersebut.

Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan

Sementara itu, di waktu yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten , Amin Jabir mengatakan, sebelumnya titik aksi yang sekarang dijadikan pusat kegiatan merupakan daerah langganan pembuangan sampah rumah tangga warga sekitar Jembatan Ampera, Gladak Anyar. Bahkan, setiap tahun pihaknya dengan komunitas peduli lingkungan sela lu membersihkan daerah tersebut.

"Bahkan, tahun lalu pihaknya sudah mensterilkan sampah di bawah jembatan itu. Tercatat 16 ton sampah yang terkumpul saat itu. Yang perlu dikuatkan adalah penegakan Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah oleh Pol PP. Jadi harus ada tindakan tegas," terangnya saat di lokasi aksi.

Amin Jaber berharap, adanya kesadaran dari masyarakat sekitar aliran sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai. Mereka juga seharusnya memilah sampah organik dan anorganik yang ada di TPS3R, untuk kemudian diangkut oleh Armada Sampah DLH ke TPA nantinya.

Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic

"Per September lalu, sebetulnya kita sudah canangkan Cantik. Salah satunya adalah pengelolaan sampah melalui TPS3R sudah harus optimal," ungkapnya. (yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO