Banyak Pengaduan Pelanggaran Kampanye, Komisi III DPR RI akan Evaluasi Kapolres dan Kajari Ponorogo

Banyak Pengaduan Pelanggaran Kampanye, Komisi III DPR RI akan Evaluasi Kapolres dan Kajari Ponorogo Arteria Dahlan, Anggota Komisi III DPR RI.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Unjuk rasa ratusan massa ke Bawaslu, Polres, dan Kejari Ponorogo, terkait banyaknya laporan pengaduan pelanggaran kampanye dalam Pilbup Ponorogo, pada Kamis (5/11) sampai juga ke senayan.

Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, mengaku sudah mendengar banyaknya laporan dugaan pelanggaran kampanye di Pilbup Ponorogo. "Kami sudah dengar itu. Nanti, Komisi III DPR RI akan mengevaluasi Kapolres Ponorogo beserta Kajarinya sekalian," terangnya.

Politikus PDI Perjuangan tersebut mengaku selama ini juga terus memantau perkembangan pilkada di Ponorogo. Termasuk adanya beberapa pengaduan pelanggaran kampanye yang kandas di bawaslu ataupun di gakumdu.

"Jangan pernah main-main di pilkada tahun ini. Penyelenggara pemilu harus netral. Jika ada yang bermain dan terbukti, sanksi berat menanti," papar politikus 45 tahun tersebut.

Diketahui, siang tadi (5/11) ratusan massa menggelar aksi di Bawaslu, Polres, dan Kejari Ponorogo. Mereka menyuarakan penolakan dihentikannya pengusutan dugaan pelanggaran netralitas oleh 14 kepala desa di Kecamatan Jetis, lantaran diduga ikut serta dalam kampanye salah satu paslon.

Mengenai proses penyidikan 14 kepala desa yang sudah masuk di Polres Ponorogo, anggota komisi yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan ini mengaku akan terus mengawal.

Bahkan, Arteria berencana datang langsung ke Ponorogo dalam waktu dekat ini untuk memantau pelaksanaan tahapan pilkada. "Pihak yang berwajib yang menangani kasus ini harus netral. Jangan masuk angin di tengah jalan. Karena tidak hanya saya yang akan mengawal, tapi masyarakat juga," ungkapnya. (nov/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO