Bernilai Jual Tinggi dan Diminati Dunia, Pemkab Pamekasan Mulai Kembangkan Porang

Bernilai Jual Tinggi dan Diminati Dunia, Pemkab Pamekasan Mulai Kembangkan Porang Tanaman porang yang mulai diminati berbagai negara. Inset: Plt Kadis Pertanian Pamekasan Ajib Abdullah.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Pertanian mencoba mengembangkan tanaman yang juga dikenal dengan nama iles-iles dan termasuk ke dalam spesies amorphophalus muelleri.

Tanaman yang dulu dianggap sebagai tanaman makanan ular oleh masyarakat karena biasa tumbuh liar di pekarangan rumah ini, rupanya menarik perhatian Pemkab Pamekasan. Selain memiliki nilai komoditi yang tinggi, juga kaya akan khasiat untuk kesehatan. Tanaman ini juga cocok ditanam di lahan pertanian masyarakat Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan Ajib Abdullah. Ia menjelaskan, pada tahun 2020 ini, Dinas Pertanian telah melakukan uji coba penanaman sebanyak tiga hektare yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

"Porang ini sesuai dengan kondisi alam Kabupaten Pamekasan. Di tahun 2020, kami mencoba budidaya di lahan seluas 3 hektare, yang dibagi hampir di 13 kecamatan," tutur Ajib saat ditemui di kantornya, Rabu (18/11/20).

Selain cocok dengan kondisi alam di Kabupaten Pamekasan, lanjut Ajib Abdullah, tanaman ini memiliki nilai jual yang tinggi. Dan saat ini mulai dicari oleh beberapa negara sehingga peluang ekspor terbuka lebar.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

"Porang ini juga akan tumbuh baik di pohon lainnya. Selanjutnya, pohon memiliki nilai jual yang bagus, per hektarnya bisa menghasilkan uang Rp 500 juta," terang Ajib.

Karena itu, ia berharap tanaman ini terus dibudidayakan oleh masyarakat petani di Kabupaten Pamekasan. Untuk tahun 2021 mendatang, Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan sendiri akan mendistribusikan melalui kelompok tani.

Ajib berharap tanaman ini bisa menjadi tanaman alternatif pengganti tembakau. "Di tahun 2021, kami dapat bantuan di lahan seluas 100 hektare dari ABN. Mudah-mudahan ini bisa menggairahkan petani kita untuk membudidaya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Pamekasan," harapnya. (yen/ian)

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO