BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dua pelajar di SMA Negeri 1 Kota Blitar dinyatakan positif Covid-19. Dua siswa tersebut berasal dari dua kelas yang berbeda, yakni satu siswa kelas 1 dan dan satu siswa kelas 3.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kota Blitar Johan mengatakan, kedua siswa ini terpapar bukan dari lingkungan sekolah. Melainkan dari keluarganya yang terlebih dahulu dinyatakan positif.
Baca Juga: Jaminan Sosial Diterapkan pada Modul P5, Siswa MAN 1 Blitar Diedukasi Program JKN
"Kronologisnya pada Jumat pekan lalu kami mendengar dua di antara siswa itu ada yang terpapar Corona dari keluarga yang sudah terpapar Corona sebelumnya. Saat itu kita belum tahu apakah kedua siswa itu positif atau tidak. Terus setelah itu kami mendengar kabar lagi pada hari Sabtu, satu siswa positif dan sebelumnya ternyata yang satu lagi juga positif," ujar Johan, Rabu (2/11/2020).
Dia menjelaskan, saat ini sekolah kebetulan sedang melalukan penilaian akhir semester berbasis online yang bisa dilakukan di sekolah atau di rumah. "Nah untuk mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan sekolah, kemudian kami memutuskan untuk melaksanakan dari rumah. Kita antisipasi agar tidak ada kerumunan di sekolah. Ini kewaspadaan saja karena yang paling rawan di keluarga masing-masing atau saat siswa berada di luar lingkungan sekolah. Karena pihak sekolah telah melaksanakan protokol kesehatan secara optimal," jelasnya.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Blitar Ramli mengatakan pihaknya mengambil kebijakan yang telah disampaikan ke pihak sekolah untuk menutup sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Baca Juga: Bantu Akomodasi Pelajar, Dishub Kabupaten Blitar Gunakan Anggaran DBHCHT untuk Pengadaan 2 Bus
"Semua siswa diliburkan mulai Selasa 1 Desember lalu. Kemudian dilakukan penyemprotan disinfektan. Rencananya, Kamis 3 Desember sudah bisa masuk sekolah tatap muka, namun dua kelas yang ada siswa positif itu diliburkan sampai 14 hari," ujar Ramli.
Dia menjelaskan, hal ini pertama kali terjadi di Blitar. Untuk itu pihaknya akan meminta seluruh lembaga sekolah memperketat dan meningkatkan protokol kesehatan.
"Ini adalah sekolah pertama yang terjangkit jadi kita akan perketat prokes," pungkasnya. (ina/ns)
Baca Juga: 8 SD Negeri Belum Dapat Siswa Baru, Disdik Blitar: Orang Tua Ingin Anaknya dapat Pendidikan Agama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News