NGAWI, BANGSAONLINE.com - Bagi warga Desa Purwosari dan Desa Kendung Kecamatan Kwadungan, musibah banjir akibat luapan air dari Sungai Bengawan Solo dan Sungai Bengawan Madiun selalu dirasakan hampir setiap tahun.
"Kalau banjir seperti ini sudah sering terjadi setiap musim penghujan. Jadi sudah langganan banjir setiap tahun," kata Suwardi, Warga Desa Purwosari kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Selain itu, bencana banjir tersebut juga menyebabkan putusnya akses lalu lintas dan membuat jalan antardesa rusak.
Menanggapi keadaan tersebut, Bupati Ngawi Budi Sulistyono sewaktu mendatangi lokasi banjir berjanji akan membenahi akses jalan antardesa. Sebab, banjir yang melanda daerah Ngawi bagian timur tersebut sering kali memutus akses lalu lintas dan selalu membuat rusak jalan antardesa.
"Kami akan meninggikan posisi jalan agar akses lalu lintas tidak terganggu," terang Bupati Ngawi.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Sementara itu, Sadli, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Ngawi mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk memperbaiki tanggul.
Ia menambahkan, untuk tahun 2021, pihak DPUPR Kabupaten Ngawi akan mengubah jalan dari aspal ke cor. Selain itu, juga akan meninggikan posisi jalan dengan tujuan sewaktu terjadi banjir tidak akan mempengaruhi akses transportasi di wilayah tersebut. Untuk jalan yang akan diperbaiki tersebut sepanjang 15 km.
"Untuk jalan akan kami cor, jadi tidak memakai aspal dan kondisi jalan akan lebih tinggi. Selain itu, kami sudah menyurati BBWSBS untuk memperbaiki tanggul yang ada," urai Sadli kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (15/12/2020). (nal/ros/zar)
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, DPPTK Gelar ‘Ngawi Job Fair 2024’
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News