TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sebagai wujud apresiasi atas kinerja pengurus UPZ (Unit Pengumpul Zakat), Baznas Kabupaten Trenggalek menggelar anugerah Baznas Award di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Selasa (22/12).
Ketua Baznas Kabupaten Trenggalek, Mahsun Ismail dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar tiap tahun ini sebagai bentuk evaluasi sekaligus apresiasi kepada para UPZ.
Baca Juga: Bupati Arifin Raih Penghargaan Baznas Award
Adapun UPZ peraih Baznas Award tahun ini yakni Setda Kabupaten Trenggalek, Kecamatan Munjungan, Puskesmas Baruharjo, Korwil Dikpora Kecamatan Watulimo, SMPN 1 Watulimo, SMKN 1 Watulimo, Kemenag Trenggalek, Desa Karangturi, dan Desa Ngulungkulon Kecamatan Munjungan.
Dalam kesempatan ini, Mahsun juga melaporkan total penerimaan baznas di tahun 2020 yang mencapai Rp 5 miliar lebih. "Ini tercatat hingga pertengahan bulan Desember," paparnya. Sementara total pengeluaran baznas hingga akhir bulan November 2020 yakni Rp 4,8 miliar lebih.
"Pendistribusiannya masih banyak kita arahkan ke fakir miskin, karena di sanalah tempat yang paling banyak membutuhkan uluran tangan dari Baznas," katanya.
Baca Juga: Baznas Jatim Dibantu Pramuka Gelar Bedah Rumah dan Beri Bantuan Modal di Trenggalek
Selain disalurkan pada kaum fakir miskin, baznas juga mendistribusikan dalam bentuk yang lain seperti program bedah rumah, bantuan biaya hidup bulanan, BPJS Kesehatan, akomodasi untuk pasien, penunggu pasien, kontrol rutin, hingga bantuan untuk difabilitas.
Untuk program bedah rumah, kata Mahsun, Baznas Trenggalek menargetkan 60 rumah di tahun 2020 dan telah terpenuhi. Adapun nilai bantuan untuk bedah rumah adalah 10 juta rupiah per unit.
Selanjutnya untuk bantuan biaya hidup, Baznas Trenggalek memberikan uang tunai sebesar 250 ribu rupiah setiap bulan dengan jumlah penerima 540 orang. Sementara untuk bantuan BPJS Kesehatan diberikan kepada sebanyak 814 peserta yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga: Mahsun Ismail Kembali Dilantik Sebagai Pimpinan Baznas Trenggalek
"Untuk bantuan difabilitas antara lain bantuan berupa kursi roda, kaki palsu, kemudian alat bantu dengar sesuai dengan kemampuan yang ada di baznas," ucapnya.
Tidak hanya itu, Baznas Trenggalek juga memberikan bantuan berupa gerobak, bantuan pendidikan, stimulus masjid atau mushola melalui program Trenggalek Makmur. Dilaporkan pula selama masa pandemi Covid-19, Baznas Trenggalek juga mendapat amanah bantuan dana untuk penanganan Covid-19 Rp 1,3 miliar.
"Dalam tiga tahun ke belakang, Baznas Kabupaten Trenggalek berdasarkan hasil audit Lembaga KAP Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji, dan Rekan, juga berhasil meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," tukasnya. (man/rev)
Baca Juga: Bupati Arifin Ajak ASN Trenggalek Sisihkan Hartanya 2,5 Persen untuk Zakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News