Oleh: M. Syuhud Almanfaluty*
Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Jawa Timur kembali memilih Abdul Halim Iskandar sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur masa bakti 2021-2026. Terpilihnya kembali Abdul Halim sebagai Ketua DPW PKB Jatim sudah diprediksi banyak kalangan. Sehingga, Muswil DPW PKB Jatim kali ini bisa dibilang berjalan lempeng-lempeng saja.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Namun tetap ada yang menarik pasca muswil tersebut. Pasalnya, komposisi kepengurusan DPW PKB Jatim masa khidmat 2021-2026 yang disusun oleh tim formatur dihuni sejumlah calon kepala daerah terpilih pada Pilkada Serentak 2020 lalu.
Salah satunya, ada nama Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disebut Gus Yani, Cabup Gresik terpilih.
Munculnya nama Gus Yani dalam jajaran pengurus DPW PKB Jatim membuat publik kaget. Terlebih, partai politik (parpol) pengusung Gus Yani pada Pilkada 2020 lalu. Yakni Golkar, PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, PPP, dan PAN.
Baca Juga: Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati
Bahkan, sejumlah tokoh, kader, dan simpatisan PKB Gresik juga terkejut nama Gus Yani muncul di susunan pengurus harian DPW PKB. Padahal, saat pilkada lalu, PKB tak mengusung Gus Yani.
Namun, begitulah politik. Semua kemungkinan bisa terjadi. Politik tak lepas dari kesempatan dan keuntungan untuk meraih sesuatu yang diinginkan.
Penulis jauh hari sebelum pelaksanaan Pilkada Gresik 2020, pernah berbincang dengan Nurhudi Didin Arianto, salah satu pentolan DPD NasDem Kabupaten Gresik. Kepada penulis, pria yang karib disapa Gus Nur itu menyatakan bahwa siapa pun yang memenangi Pilkada Gresik 2020, merupakan kemenangan PKB Gresik.
Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
"Jika Pilkada Gresik 2020 dimenangkan Cabup Moh. Qosim adalah kemenangan PKB. Sebaliknya, jika pilkada dimenangkan Fandi Akhmad Yani, juga kemenangan PKB, " ujar Gus Nur kepada penulis, dua bulan sebelum gelaran Pilkada Gresik, 9 Desember 2020.
Lho kok bisa? Menurut Gus Nur, baik Qosim maupun Gus Yani sama-sama kader yang secara kultural politik dibesarkan oleh PKB. "Makanya bisa dibuktikan, baik Qosim atau Gus Yani yang memenangi pilkada, maka kemenangan mereka adalah kemenangan PKB. Mereka akan kembali ke PKB," bebernya.
Gus Nur ketika itu, juga yakin dan meyakinkan kepada penulis bahwa Pilkada Gresik 2020 akan dimenangkan oleh Gus Yani, meski dengan kemenangan tipis. "Buktikan saja kalau tak percaya, Gus Yani yang menang, tapi tipis kemenangannya," kata Gus Nur waktu itu.
Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Karena itu, penulis menilai bahwa pendukung, kader, maupun tokoh PKB Gresik sendiri, bakal berharap Gus Yani ikut running pada Muscab PKB Gresik yang segera digelar setelah Muswil PKB Jatim.
Sebab, Gus Yani adalah Bupati Gresik yang harus memegang partai besar untuk bisa mengendalikan pemerintah dan kekuatan politik di Kabupaten Gresik. Kekuasaan tak akan bisa lepas dari perpolitikan. Baik politik di tataran pemerintah maupun politik anggaran di DPRD Gresik.
Di samping itu, untuk lobi politik baik dalam menentukan kebijakan di pemerintahan, maupun koalisi tak lepas dari peran ketua atau pimpinan partai.
Baca Juga: Di Hadapan Kades se-Gresik, Gus Yani Berterima Kasih dan Pamit Cuti untuk Maju Pilbup
Lantas, apakah Gus Yani akan maju pada perhelatan Muscab PKB Gresik?
Wallahu a'lamu bisshawab!
*Penulis adalah Ketua Komunitas Wartawan Gresik (KWG), yang juga Wartawan BANGSAONLINE.com dan HARIAN BANGSA yang bertugas di Gresik.
Baca Juga: Akhmad Roni Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Yani-Alif di Pilkada Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News