Pimpin Rakor ​TP2DD, ​Wali Kota Kediri: Inovasi Transaksi Digital Solusi Pembayaran Masyarakat

Pimpin Rakor ​TP2DD, ​Wali Kota Kediri: Inovasi Transaksi Digital Solusi Pembayaran Masyarakat Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri) dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Digitalisasi atau elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kota Kediri bukan bermula karena Covid-19, namun sudah diimplementasikan sejak 2018. Agar transaksi nontunai ini semakin masif, hari ini (Selasa, 2/2/2021) Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) secara virtual di Ruang Command Center Kota Kediri.

“Di Kota Kediri mulai 2018 transaksi pemerintah daerah sudah nontunai semua dan kami kembangkan terus dalam berbagai hal. Kami juga tingkatkan kerja sama dalam hal pemungutan pajak, sehingga kerja lebih cepat. Dengan keuangan, pergerakannya bisa dilihat secara real time. Saya sebagai pemangku kebijakan dan rekan-rekan di pemda juga lebih mudah dalam mengambil kebijakan,” ujar Wali Kota Kediri.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Lebih lanjut, Wali Kota Kediri mengungkapkan bahwa implementasi transaksi nontunai di lingkungan telah diatur dalam Perwali 4 Tahun 2018 dan Surat Keputusan tentang Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Produk hukum ini merupakan dasar untuk mendorong percepatan implementasi transaksi digital.

Inovasi dalam pelaksanaan program Electronic Trading Platform (ETP) berbasis digital merupakan solusi yang tepat untuk memastikan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Menurut Wali Kota Kediri, berbagai aplikasi berbasis online sudah disediakan, di antaranya E-BPHTB, Sakti, Cek Bansos, Pecut (Pelayanan Cepat Mudah Terpadu), Tilang Covid-19, dan SIE (Sistem Informasi Eksekutif).

“Ke depan, saya berharap kita tidak berhenti berinovasi dalam transaksi digital. Misalnya, bekerja sama dengan marketplace (Shopee, Tokopedia, Bukalapak) dan aplikasi dompet digital (Go-Pay, OVO), sehingga masyarakat memiliki pilihan alternatif pembayaran yang lebih mudah. Serta dapat melahirkan komitmen untuk memilih satu layanan yang bisa diwujudkan menjadi layanan digital,” tambahnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Sementara itu, Sofwan Kurnia, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri mengatakan, implementasi ETP tahun 2020 menunjukkan peningkatan. Dari sisi transaksi belanja dan pendapatan mayoritas pemda telah mengelektronifikasikan untuk penerimaan pajak serta SP2DD online.

Menurut Sofwan, masih perlu dorongan untuk mempercepat pelaksanaan eletronifikasi penerimaan retribusi daerah. Dengan terbentuknya TP2DD Kota Kediri, maka perlu segera merumuskan langkah tindak lanjut agar percepatan elektronifikasi pemerintah daerah segera terwujud.

“Perlu saya laporkan bahwa dalam rakor bulan Oktober 2020 di tim teknis dengan melibatkan Bank Jatim, ada OPD yang menangani penerimaan pajak dan retribusi untuk memetakan usulan program kerja yang dapat menjadi quick win TP2DD Kota Kediri tahun 2021," ujar Sofwan Kurnia.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

OPD tersebut, lanjut Sofwan Kurnia, yaitu pembayaran uji kir dishub melalui virtual account, yang kedua proses pembayaran perizinan pada DPM PTSP, ketiga retribusi pasar dan penataan parkir Pasar Pahing, Pasar Grosir Ngronggo, dan Pasar Setono Betek, lalu retribusi perizinan air di dinas kesehatan dapat dilakukan secara nontunai dengan membuat rekening penampungan untuk dibuatkan QRIS, dan yang kelima proses pembayaran tera ulang kendaraan di Disperdagin Kota Kediri.

"Saya yakin kita semua memiliki visi misi untuk mendorong kemajuan Kota Kediri dan mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi,” terang Sofwan Kurnia.

Hadir dalam rakor TP2DD, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kediri Siswanto, Pimpinan Cabang Bank Jatim Kediri Wioga Adhiarma Aji, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Direktur PD Pasar, dan Perwakilan PDAM Kota Kediri. (uji/zar)

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO