PROBOLINGGO (BangsaOnline) - Sikap MUI soal tarian erotis yang ditampilkan kafe JJ Royal Kota Probolinggo yang mengurus teknis perizinan, disorot RMI NU. Hal itu membuat Ketua Robithatul Ma'ahid Al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Abd. Azis berang. Menurutnya, langkah Ketua MUI itu yang bermanuver terlalu jauh sampai ke ranah teknis administrasi pemerintahan.
Sikap kekecewaan RMI ini keluar menyusul tindakan Ketua MUI Kota Probolinggo, KH. Ahmad Masrukhin yang beberapa waktu lalu datang ke Perijinan menanyakan proses ijin JJ Royal. Dari Sana, publik menganggap jika Ketua MUI terlalu gegabah datang sendirian tanpa dibarengi pengurus MUI yang lain.
Baca Juga: Sejawi Cafedangan, Tempat Ngopi yang Kolaborasikan antara Angkringan dan Cafe Modern
Langkah dan tindakannya sangat tidak tepat menyikapi persoalan cafe JJ Royal. Dinilainya langkah dia yang turun ke Badan Pelayanan Perijinan terkait ijin kafe JJ Royal itu sangat aneh dan sekadar mencari popularitas di tengah polemik tersebut.
“Melakukan kroscek secara teknis terhadap dinas teknis terutama perijinan bukan ranahnya MUI sebagai lembaga supremasi moral pada lembaga pemerintahan. Kami sungguh-sungguh sangat menyayangkan atas sikap Ketua MUI yg sekedar cari atensi publik," tandas Azis, Jumat (13/2).
Semestinya, lanjut Azis, MUI berbicara pada rumusan tataran nilai-nilai moral dan sosial yang berlandaskan ajaran agama yakni Islam. Sesuai statusnya, MUI sangat strategis tatkala di tengah kontroversi memberikan fatwanya melalui komisi fatwa.
Baca Juga: Gelar Opening, Cafe dan Resto New Kasmaran Pamekasan Tawarkan Kehangatan Suasana
“Dari fatwa itu direkomendasikan kepada kepala daerah untuk mengambil sikap sesuai dalil-dalil yngg kuat. Peningkatan fasilitas sarana bagi ketua MUI justru tidak menunjukkan kualitas kapasitasnya sebagai sosok penjaga moral dan tatanan sosial berdasarkan norma agama. Apa karena pakai mobil plat merah dan disediakan dana operasional, sehingga sikapnya tumpul, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
