PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dampak dari pandemi Covid-19 di Kabupaten Pamekasan mulai terasa bagi para pengusaha resto dan cafe. Terlebih, setelah bumi gerbang salam masuk dalam zona merah karena sudah tercatat 5 orang yang positif Covid-19.
Para pengusaha cafe yang sebelumnya sempat menjamur, saat ini harus menutup usaha yang baru memulai usahanya. Seperti di Bani Cafe yang berada di Jalan Kesehatan, Kabupaten Pamekasan terpaksa menutup cafenya sejak tanggal 23 Maret lalu karena adanya pandemi covid-19.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Owner Bani Cafe Ali Zaenal melalui Hendra Ardiansyah selaku Manajer Bani Cafe. Ia mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 omzet cafe mengalami penurunan, sehingga lebih baik ditutup sementara menyesuaikan dengan imbauan pemerintah.
"Memang dampak dari pandemi Covid-19 sangat terasa bagi kami selaku pelaku usaha, namun kami tetap mengikuti instruksi pemerintah untuk meliburkan aktivitas kerja karyawan," ungkap Hendra, Selasa (21/04/20).
Selain itu, Hendra yang juga menjabat Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) wilayah Pamekasan ini menjelaskan bahwa pihak manajemen tetap akan memperhatikan kesejahteraan pegawai.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
"Kami tetap menggaji karyawan kami sesuai prosedur yang disepakati pihak manajemen dan karyawan, walaupun mereka diam di rumah," jelasnya.
Hendra hanya bisa berharap wabah covid-19 ini bisa cepat berakhir, sehingga keadaan kembali normal seperti sediakala.
Saat ini 15 karyawan Bani Cafe diliburkan sampai waktu yang tidak ditentukan, namun mereka tetap mendapatkan gaji yang sudah disepakati oleh manajemen dan karyawan akibat adanya pandemi covid-19 di Kabupaten Pamekasan. (yen/ian)
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News