PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Broto Kecamatan Slahung Erika Widi Atmoko mengajak pemuda milenial setempat untuk bertani meskipun saat ini tengah pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukannya saat menanam bawang merah di lahan sawah miliknya sendiri, Kamis (11/2/2021).
Hal tersebut dilakukannya selain memang menekuni pertanian, juga memberikan edukasi kepada pemuda desa setempat untuk tetap semangat bekerja meskipun di tengah pandemi.
Baca Juga: Kapolsek Pare Mendalang di Hadapan Murid TK dengan Tema Ramadhan
"Dengan harapan agar masyarakat, khususnya pemuda untuk terus kreatif secara mandiri dalam bidang pertanian. Salah satunya, yakni menanam bawang merah agar bisa menjadikan sebagai sektor unggulan di desa, juga bisa menambah penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujar Kades Broto Erika Widi Atmoko.
Menurutnya, bertanam dan berbisnis bawang merah merupakan peluang yang besar dan menjanjikan. Dia masih punya mimpi, mengajak pemuda milenial untuk mengembangkan pertanian lebih luas lagi, sehingga Desa Broto nanti lebih dikenal sebagai destinasi agrobisnis bawang merah maupun yang lain.
Di usianya yang masih muda, kata Kades Erika, terjun di dunia pertanian merupakan hal yang menarik untuk diminati pemuda milenial seperti saat ini. Di tengah kondisi ketidakpastian karena pandemi Covid-19 seperti saat ini, di mana banyak sekali informasi pemutusan hubungan Kerja (PHK), pengangguran meningkat, lowongan kerja yang terbatas, maka agribisnis menjadi solusi yang baik mengatasi hal tersebut.
Baca Juga: Relokasi Dampak Tanah Gerak di Ponorogo, Gubernur Khofifah Resmikan 56 Huntara
"Rata-rata anak muda zaman sekarang lebih tertarik bekerja di kantor, berdasi, kerja di ruang yang sejuk, sektor konstruksi/ bangunan, untuk terjun ke dunia pertanian sangat minim atau jarang yang berminat. Maka saya ajak anak muda yang lain jangan takut bertani, kesempatannya masih terbuka lebar. Ayo jangan takut terjun di bidang pertanian, banyak kesempatan untuk meraih sukses dengan beragrobisnis," ujar Erika.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa sudah saatnya dunia pertanian diisi oleh generasi milenial yang kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing tinggi.
"Melalui berbagai inovasi kita harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian. Sektor pertanian sangatlah potensial dan menjanjikan di masa pandemi Covid-19," pungkasnya. (nov/rd/zar)
Baca Juga: Bidik Generasi Z dan Milenial, Wakil Ketua Golkar Jatim Targetkan 20 Kursi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News