KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu fokus dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Kediri. Hal itulah yang membuat TP-PKK se-Kota Kediri, Kamis (18/2/2021), mengikuti pelatihan Pita Lila oleh United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF).
“Bersama dengan Pokja 4 dan kader kesehatan Kilisuci dari setiap kelurahan, kami mengikuti pelatihan secara daring yang digelar oleh TP-PKK Kota," terang Nurfaicha Bambang Trilasmono, Ketua TP-PKK Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Dia menyambut baik pelatihan ini karena menurutnya hal ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, terutama bagi kesehatan ibu dan kebutuhan gizi anak.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua TP-PKK Kecamatan Pesantren Sandi Sari Dewi Widiantoro. “Kesehatan ibu dan kebutuhan gizi pada anak harus diperhatikan dengan baik supaya bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan bergizi bagus," ungkapnya saat ditemui di kantor Kecamatan Pesantren.
Sementara itu, dr. Karin sebagai narasumber pada pelatihan tersebut menyampaikan tentang prevalensi stunting di Indonesia. “Prevalensi stunting di Indonesia berada pada posisi ke-115 dari 151 negara di dunia dan posisi ke-8 dari 10 negara Asean," ungkapnya melalui Zoom Meeting.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Dia juga menuturkan tentang pentingnya memahami Pita Lila. Menurutnya, Pita Lila ini digunakan untuk mengukur lingkar lengan bayi. Sedangkan sisi baliknya digunakan untuk mengukur lengan atas ibu hamil pada usia subur 15-45 tahun. Warna merah berarti berat badan kurang, dan warna putih berarti berat badan cukup. Dengan memahami hal tersebut, diharapkan ibu hamil bisa mengetahui status gizi pada anak.
“Pengukuran status gizi bayi masuk ke dalam indikator ukuran antropometri yang biasanya digunakan sebagai kriteria utama dalam menilai kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan bayi atau balita," imbuhnya.
Pasca-mengikuti pelatihan itu, TP-PKK se-Kota Kediri berharap hal ini dapat diimplementasikan dengan baik. Seperti yang diungkapkan oleh Herlin, Anggota Pokja 4 TP-PKK Kecamatan Kota Kediri.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
“Harapan kami setelah ini pemantauan terhadap kesehatan ibu dan kebutuhan gizi balita dapat lebih baik, sehingga tidak ditemukan lagi kasus kurang gizi," terang Herlin. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News