Bupati Bangkalan Kecewa Pengalihan PI 10 Persen dari PT PHE WMO dan Kodeco Energy Lamban

Bupati Bangkalan Kecewa Pengalihan PI 10 Persen dari PT PHE WMO dan Kodeco Energy Lamban Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron saat melakukan audiensi dengan SKK Migas Jabanusa, PHE MWO, Kodeco Energy di Paseban Pondopo Agung Bangkalan, Senin (22/2/2021).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Proses pengalihan Participating Interest (PI) 10 persen dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore () dan Kodeco Energy ke BUMD Kabupaten Bangkalan dinilai lamban oleh  R. Abdul Latif Imron Amin. 

"Proses pengalihan PI 10 persen dari WK West Madura Offshore ke BUMD lambat dibanding dengan WK Kangean, WK Ketapang," jelas .

Ia meluapkan kekesalan tersebut saat melakukan audiensi dengan Jabanusa, PHE MWO, Kodeco Energy, yang juga dihadiri PT Petronas Jatim Utama serta Dinas ESDM dan Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur, di Paseban Pondopo Agung Bangkalan, Senin (22/2/2021).

Karena itu, Ra Latif -sapaan - meminta sebagai operator dan Kodeco Energy selaku kontraktor kontrak kerja sama (K3S) segera merealisasikan pengalihan Participating Interest 10 persen sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 37 Tahun 2016 tentang kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

Bupati mengungkapkan, saat ini proses pengalihan PI di WK Kangean dan WK Ketapang sudah memasuki tahapan ke-8 dari 10 tahapan. Sementara WK West Madura Offshore baru tahap ke-4 mau ke-5. 

"Padahal, 15 Agustus 2018, mengirimkan surat kepada untuk melakukan penawaran Participating Interest 10 persen. Isi surat tersebut dapat melaksanakannya 60 hari setelah surat diterima. Namun, sampai saat ini pihak  belum merealisasikannya sesuai Permen ESDM No. 37," ucap Ra Latif.

"Tahun 2021 baru memasuki tahapan keempat. Padahal pada 24 Juni 2020, telah mendapatkan persetujuan dari Kodeco Energy untuk melakukan penawaran PI kepada BUMD selamat-lambatnya pelaksanaan pada Agustus 2020," ungkapnya.

Bahkan, Ra Latif menilai dan Kodeco Energy tidak serius mengajukan penawaran PI. Padahal, kerja sama dengan pemda selama ini telah berjalan dengan baik.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO