PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung bencana tanah longsor yang terjadi di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah di Dusun Japon, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, yang menyebabkan 5 santri meninggal dunia dan 3 santri mengalami patah tulang.
Gubernur Khofifah yang didampingi Kapolda Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto disambut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam beserta Kapolres dan Dandim 0826/Pamekasan.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
- Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
Walaupun hujan sempat turun, tapi tidak mengurangi semangat para pemimpin Jawa Timur ini untuk segera meninjau secara langsung tempat musibah tanah longsor tersebut.
Gubernur Khofifah menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para Santri PP An-Nidhomiyah tersebut.
"Saya yakin para santri yang wafat dalam musibah ini, meninggal di jalan yang sahid, karena mereka sedang menuntut ilmu. Dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya sekali lagi mengucapkan berduka yang sedalam-dalamnya," kata Khofifah.