Surokim.
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pilkades Serentak Kabupaten Bangkalan Tahun 2021 yang digelar digelar 5 Mei mendatang diharapkan menjadi ajang generasi millenial untuk muncul sebagai pionir pembangunan di desanya masing-masing. Hal ini dilontarkan Surokim, pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura.
"Saatnya sosok muda millenial yang perlu membangun desa, anak muda visioner serta progresif, dan anak muda millenial menjadi akselarator pembangunan desa," ujar Surokim saat dihubungi BANGSAONLINE.com via sambungan telepon.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Menurutnya, anak muda yang kreatif bisa menjadi penggerak pembangunan desa. "Anak muda millenial kaya akan ide, ide generasi millenial yang out of the box dan inovatif," katanya.
Diketahui, ada 120 desa di Bangkalan yang bakal menggelar pilkades tahun ini. Sementara bakal calon kepala desa yang mendaftar ada 412 orang.
Surokim mengapresiasi partisipasi masyarakat Bangkalan dalam pilkades kali ini. Kata dia, banyaknya bakal calon pilkades menunjukkan demokrasi semakin terbuka.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
"Semakin tingginya partisipan sebagai bukti sekat-sekat mulai terbuka, bahkan budaya semakin terkikis. Sebelumnya budaya mobilisasi, sekarang lebih ke partisipatif," ucap Surokim yang juga Dekan FISIB UTM ini, Sabtu (6/3/2021).
Namun, ia meminta kepada penyelenggara dalam hal ini Pemkab Bangkalan, agar menjunjung tinggi prinsip penyelenggaraan pilkades yang jujur dan adil. "Jangan sampai penyelenggara memihak," pesannya.
"Hal ini mengingat suhu rivalitas pilkades semakin tinggi, walaupun rivalitas pilkades kali ini tidak sekeras rivalitas head to head. Banyaknya calon akan dapat meredam rivalitas," pungkasnya. (uzi/zar/rev)
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
