SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) melakukan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni GeNose C-19 di Kantor Pusat PT PJB Jalan Ketintang Surabaya, Jumat (19/3/2021). Simulasi tersebut berjalan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Direktur SDM dan Administrasi, Karyawan Aji dan Direktur Operasi 1, Rachmanoe Indarto menjajal langsung alat deteksi yang hanya membutuhkan kantong udara khusus dan ditiup secara langsung tersebut.
Baca Juga: PCR Lebih Mahal dari Tiketnya, Kenapa Garuda Tak Pakai Karya Anak Bangsa, GeNose Rp 15 Ribu
"Kami sudah memulai memanfaatkan GeNose sebagai salah satu alat screening dalam pendeteksian Covid-19. Ini merupakan yang pertama di PLN Group setelah sebelumnya, telah diterapkan pada instansi BUMN lain seperti KAI dan Angkasa Pura 1,” ungkap Karyawan Aji setelah melakukan tes tersebut.
Sehari sebelumnya, Kamis (18/3/2021), telah diambil uji coba sebanyak 250 kantong udara GeNose C-19 yang diambil dari karyawan PJB yang sedang melaksanakan Work From Office (WFO). PJB akan melakukan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di seluruh unit pembangkit yang dikelola dan dilakukan secara bertahap.
Simulasi ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan PJB sebelum nantinya diputuskan mengenai kelayakan implementasi GeNose C-19 sebagai salah satu alat deteksi Covid-19 di instansi-instansi. Alat ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sudah bisa diproduksi serta digunakan oleh masyarakat untuk screening virus corona.
Baca Juga: Bukan Covid-19, Tahun 1918 Indonesia Juga Pernah Dilanda Pandemi Virus yang Sangat Mematikan
Proses pengambilannya dilakukan melalui sampel napas dikumpulkan pada plastik atau balon yang kemudian akan dimasukkan ke dalam sensing unit, yang memiliki puluhan sensor udara. Dengan sensor tersebut dengan pendekatan Artificial Intelligence (AI) akan dideteksi partikel atau VOC (Volatile Organic Compound) yang dikeluarkan spesifik oleh pengidap Covid-19.
Berbeda dengan alat tes corona yang sudah lebih dahulu digunakan, GeNose ini tidak mendeteksi keberadaan virus Covid-19 di dalam tubuh. Alat ini hanya mendeteksi partikel atau senyawa yang memang secara spesifik dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi Covid-19. (diy/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News