NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Pasar Kertosono di Jalan Gatot Subroto Desa Banaran, Kabupaten Nganjuk, hingga kini masih mangkrak. Pembangunan pasar yang terbakar pada Oktober Tahun 2017 itu terhenti, karena keterbatasan dana.
Pantauan BANGSA TV, kondisi bangunan tak terurus. Tampak beberapa titik lokasi dipenuhi tumbuhan liar. Beberapa bagian beton juga menghitam dan dipenuhi lumut. Sedangkan di bagian belakang bangunan, besi beton tampak berserakan. Sejumlah pedagang pun kecewa, karena pembangunan Pasar Kertosono tak kunjung rampung. Dewi Masito, salah satu pedagang meminta agar pembangunan pasar segera dilanjutkan, sehingga pedagang bisa berjualan di tempat yang layak.
Selama ini, pedagang menempati pasar darurat yang berlokasi di Jalan Ronggo Warsito Desa Banaran. Tempat relokasi tersebut dikeluhkan pedagang karena sepi pembeli. Seperti diungkapkan Muhammad Amin Said, salah satu pedagang. Bahwa selama berjualan di pasar darurat, omzetnya menurun karena sepi pembeli. Karena itu, ia berharap pemerintah bisa segera merampungkan pembangunan Pasar Kertosono.
Sementara Gunawan Widagdo, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk, mengakui jika pembangunan Pembangunan Kertosono tersendat. Hal ini disebabkan anggaran untuk pembangunan pasar tersebut terkena refocusing untuk penanganan Covid-19. Gunawan mengaku belum tahu kapan pembangunan pasar bisa dilanjutkan. Pihaknya masih menunggu tindak lanjut proposal yang telah diajukan ke Kemenko Kemaritiman dan Investasi, pada tahun 2020 lalu.(rfj/tim)
VIDEO TERKAIT