Tinjau Sumber Air Panas di Kepulungan, Bupati Pasuruan: Harus Lebih Inovatif Kembangkan Wisata Desa

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf, S.E, M.M.A. meminta potensi wisata sumber air panas di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol dikelola dengan baik agar menjadi primadona wisatawan. Untuk mewujudkan itu, Gus Irsyad -sapaan Bupati Pasuruan- meminta kepala desa melakukan inovasi dan menyiapkan infrastruktur dan sarana yang memadai.

Hal tersebut disampaikan Gus Irsyad usai mengunjungi wisata air panas saat melakukan peninjauan lokasi bencana sekaligus acara penyerahan bantuan rehabilitasi korban bencana di Desa Kepulungan, Ahad (21/3).

Bupati menilai bahwa wisata sumber air panas tersebut masih bisa dimaksimalkan dengan menambah beberapa fasilitas agar wisatawan bisa lebih nyaman saat berwisata di sana. Di antaranya kolam renang, taman, dan fasilitas penunjang lain.

"Harus didukung fasilitas yang memadai karena saya melihat ini (sumber air panas) belum maksimal, artinya harus disiapkan kolamnya, dan fasilitas lainnya," ujar bupati.

Dia meminta kepada kepala desa untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan di pemerintahan desa, antara BPD, LPM, karang taruna, dan elemen masyarakat desa untuk bisa ikut andil, sehingga bisa dipromosikan secara bersama, diviralkan di medsos, atau media.

Tak hanya itu saja, lanjutnya, untuk mengakselerasi pengelolaan wisata lebih profesional, ia juga meminta pemerintah desa segera membentuk BUMDes. "Saya akan dukung dan membantu, sesuai dengan kewenangan saya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono mengatakan, keberadaan wisata sumber wisata air panas ini bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat desa, termasuk terbukanya ekonomi baru karena banyak wisatawan yang berdatangan dari luar kota.

"Sudah banyak yang datang dari luar kota, dari Surabaya, Sidoarjo, dan kota-kota lain. Dengan adanya wisata sumber air panas ini, semoga bisa memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa," ucapnya. (bib/par/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News