PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali mendapatkan jatah lanjutan pembangunan infrastruktur jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga tahun 2021.
"Jatah jargas dialokasikan sebanyak 5.737 SR yang tersebar di wilayah Kecamatan Tongas (Desa Tanjungrejo, Desa Curahtulis, Desa Tongas Kulon, dan Desa Tambakrejo) dan Kecamatan Dringu (Desa Pabean, Desa Kalirejo, dan Desa Kedungdalem)," kata Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Curanmor di Supermarket
Menurutnya, hal itu merujuk pada Surat PPK Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) untuk Rumah Tangga Paket 18 Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tanggal 17 Maret 2021 Nomor: 03100.S/PPK/JRG18/2021 perihal Informasi Kegiatan Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga di Kabupaten Probolinggo tahun 2021.
“Untuk nota kesepakatan atau MoU sampai saat ini sudah sampai pada proses final dan cetak oleh Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Adapun penandatanganan nota kesepakatan akan dilaksanakan secara table to table guna menghindari risiko penyebaran Covid-19,” katanya.
Menurut Susilo, kegiatan itu diawali dengan sosialisasi pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kabupaten Probolinggo tahun 2021 dari Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Pencurian di TK Ananda II
“Pembangunan jaringan gas bumi ini seiring dengan program pemerintah untuk menggalakkan konversi LPG ke gas bumi. Pemanfaatan gas bumi ini dinilai bisa membantu masyarakat untuk menghemat pengeluaran biaya rumah tangga,” jelasnya.
Lebih lanjut Susilo menerangkan, pembangunan jaringan gas tersebut ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah agar dapat menikmati gas setiap saat dengan harga yang relatif murah, bersih, dan aman.
“Pemakaian gas bumi untuk rumah tangga ini sangat hemat dan aman. Menurut testimoni masyarakat yang sudah memanfaatkan bisa berhemat 30% dibandingkan dengan LPG 3 kg bersubsidi,” terangnya.
Baca Juga: Kejari Kabupten Probolinggo Geledah Rumah Kasus Korupsi Dana Hibah di Desa Satreyan
Susilo mengharapkan kepada camat dan kepala desa penerima agar berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung dan membantu kelancaran program pemerintah dengan cara menyosialisasikan kepada warganya. (ndi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News