SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Angkasa Pura I (Persero) melanjutkan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda. Sebelumnya, simulasi juga dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo beberapa waktu lalu.
Simulasi tersebut merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021 mendatang.
Baca Juga: Info BMKG Selasa 15 Oktober 2024: Wilayah Jatim ini Mulai Hujan, Surabaya Masih Begini Saja
Direktur Utama PT AngkasaPura I (Persero), Faik Fahmi mengatakan, simulasi GeNose C-19 di Bandara Internasional Juanda berjalan lancar. Ia berharap penggunaan GeNose C-19 pada 1 April mendatang juga berjalan mulus dan memberikan alternatif pilihan alat deteksi Covid-19 di bandara sebagai syarat perjalanan udara bersama tes swab antigen dan PCR.
Lokasi simulasi terletak di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur Terminal 1. Dilakukan sejak pukul 13.00 WIB kepada total 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara. Fasilitas dan peralatan yang disediakan yaitu 6 unit mesin GeNose, 500 kantong GeNose, 5 bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, 4 meja pengambilan hasil, sejumlah tenaga medis, sejumlah tenaga administrasi, 150 kursi tunggu, 40 unit queline, dan 1 unit TV peraga.
"Pada implementasinya 1 April 2021 mendatang, Bandara Juanda akan menyiapkan 11 mesin GeNose C-19," ucap Fahmi.
Baca Juga: Info BMKG Senin 14 Oktober: Jatim dan Surabaya Cerah Berawan, Ada Hujan Ringan di Sini
Ia menambahkan, prosedur dan alur penggunaan GeNose yang disimulasikan yaitu calon penumpang menuju tempat pendaftaran untuk mengambil nomor antrean, lalu melakukan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, calon penumpang mengambil sampel napas di bilik yang telah disediakan. Adapun sampel napas yang diambil adalah pembuangan napas pada hembusan ketiga dan menyerahkan kantong udara kepada petugas.
Lalu petugas operator GeNose melakukan pemeriksaan kantong udara dengan alat GeNose C-19. Calon penumpang dapat mengambil hasil tes setelah petugas akan memanggil nomor urut dan identitas calon penumpang.
Baca Juga: Info BMKG Sabtu 12 Oktober: Wilayah Jatim Ada yang Diguyur Hujan, Begini Kalau Surabaya
“Jika hasil tes GeNose positif, maka petugas akan memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan penumpang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” terang Fahmi.
Tetapi jika hasil tes negatif, calon penumpang dapat melanjutkan proses keberangkatan selanjutnya dengan menunjukkan hasil GeNose C-19 negatif kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk divalidasi, juga menunjukkan hasil GeNose C-19 yang sudah divalidasi ke petugas maskapai saat proses check in dan boarding.
Setelah dilakukan simulasi, dapat diperkirakan bahwa waktu layanan pemeriksaan GeNose C-19 sejak pendaftaran hingga menerima hasil berkisar antara 20 hingga 30 menit. "Simulasi penggunaan GeNose C-19 selanjutnya akan dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 1 April 2021 mendatang," tutup Fahmi. (dra)
Baca Juga: Info BMKG Selasa 8 Oktober 2024: Jatim Mulai Hujan Ringan di Kawasan ini, Pantau Cuaca Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News