SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri di-back up oleh Polda Jatim kembali menangkap dua orang terduga teroris di dua wilayah berbeda. Satu ditangkap di Tulungagung dan satu lagi ditangkap di Nganjuk.
Penangkapan terhadap kedua terduga teroris dilakukan pada hari Selasa 30 Maret 2021.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Terduga teroris yang ditangkap di Tulungagung berinisial NMR. Ia ditangkap sekira pukul 14.30 WIB. Selain menangkap terduga teroris, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan.
"Selain di Tulungagung, Densus 88 yang dibantu Polda Jatim juga menangkap terduga teroris di Nganjuk," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (31/3/2021) siang.
Sementara terduga teroris yang ditangkap di Nganjuk adalah LAM. Dari tangannya diamankan barang bukti satu buah buku fiqih jihad.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Kedua terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88 merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah). "Motifnya untuk melakukan amaliyah (bom bunuh diri) dan saat ini masih dilakukan pengembangan oleh jajaran Densus 88 dan Polda Jatim," tambahnya.
"Ini adalah wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat. Diharapkan masyarakat Jawa Timur tetap tenang dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Serta bersama-sama menjaga kamtibmas, mulai dari tingkat RT/ RW," imbau Gatot.
Menurut Gatot, penangkapan dua terduga teroris pada Selasa (30/3) kemarin ini, berbeda dengan 22 terduga teroris yang sebelumnya telah ditangkap. "Dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada hari Selasa kemarin, mereka berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral di Makassar. (ana/rev)
Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News